Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan lebih banyak BUMN menjadi pemain berkelas dunia di berbagai bidang sebagai salah satu upaya memperkuat daya saing Indonesia.

"Intinya adalah Presiden berharap akan banyak BUMN menjadi pemain kelas dunia di bidang konstruksi, gas, dan lain-lain," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung setelah acara Rapat Kerja Pemerintah dengan Direktur Utama BUMN di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, hal yang akan didorong dan dipermudah di antaranya peraturan bagi BUMN untuk melalukan merger, konglomerasi, dan penguatan.

Pernyataan itu ditegaskan oleh Presiden, kata Pramono, sehingga BUMN mampu memberikan kontribusi yang semakin besar bagi negara.

"Yang akan didorong, dipermudah, kalau perlu melakukan merger, konglomerasi dan penguatan. Yang paling penting adalah memberikan benefit sebesar-besarnya bagi BUMN juga kontribusi untuk negara," katanya.

Pada pertemuan dengan para gubernur dan bupati/wali kota, Presiden menegaskan pentingkan melakukan reformasi struktural di bidang regulasi dan kebijakan untuk mempercepat semua peraturan agar lebih mudah, cepat, dan gampang diakses.

"Karena bagaimana pun ada beberapa perizinan yang dilakukan di daerah. Kalau pusat sudah berubah, daerah tidak bisa mengikuti juga akan menjadi hambatan," katanya.

Presiden juga meminta pemerintah daerah untuk mengikuti ritme pemerintah pusat.

"Seperti yang disampaikan Presiden yang meminta tim ekonomi dan kami untuk segera menyiapkan rapat terbatas untuk paket kebijakan ke lima. Mudah-mudahan dapat memberikan impact positif bagi dunia usaha, pekerja dan juga membuka lapangan pekerjaan baru. Intinya keinginan kuat Presiden membuka lapangan kerja baru," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015