Jakarta (ANTARA Newsa) - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah membenarkan pertemuan antara seorang perempuan dengan Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya di Hotel Arjuna, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (25/10).

"Memang benar ada peristiwa itu, tetapi penjelasannya sementara (pertemuan) dalam rangka kedinasan. Sekarang sedang diproses dari pengakuan yang bersangkutan," kata Kadispenad, saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin.

Ia mengaku, sudah menerima informasi tersebut, namun pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. "Iya, benar ada peristiwa itu. Tapi kita menghargai praduga tak bersalah. Sekarang sedang dalam proses," ujarnya.

Fadhilah menegaskan, pimpinan TNI tentu tidak akan tinggal diam, terlebih TNI tengah gencar membangun citra baik kepada masyarakat.

"Saya yakin tentu pimpinan TNI tak akan tinggal diam, kalau bersalah ya pasti ada sanksi," tegas Kadispenad.

Menurut Fadhilah, penjelasan yang diperoleh sementara (pertemuan) tersebut dalam rangka kedinasan. Sebab, keduanya masih menggunakan pakaian lengkap. "Sedang diperiksa. ini bisa jadi, dalam rangka kedinasan karena yang satu masih berpakaian dinas, yaitu Dandim," katanya.

Disinggung apakah perempuan tersebut anggota DPR, Fadhilah mengaku, informasi yang diterima memang demikian. "Tapi kami tidak tahu, apakah ini orang yang sama atau bukan," ucapnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015