Dapat disampaikan (kunjungan) ini menghasilkan hasil yang konkret berupa business deal dan kepercayaan dari private sector AS terhadap kebijakan ekonomi yang diambil Presiden Jokowi
Washington DC (ANTARA News) - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS) dianggap menghasilkan investasi konkret selain memperkuat hubungan kerja sama antarkedua negara.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Blair House Washington DC, Senin malam atau Selasa pagi WIB menggelar jumpa pers terkait hasil pertemuan dengan para pengusaha dari AS yang tergabung dalam Kadin AS atau US Chamber of Commerce.

"Dapat disampaikan (kunjungan) ini menghasilkan hasil yang konkret berupa business deal dan kepercayaan dari private sector AS terhadap kebijakan ekonomi yang diambil Presiden Jokowi," kata Menlu Retno.

Ia menjelaskan pada kesempatan pertemuan dengan pengusaha di AS itu, Presiden Jokowi melakukan sejumlah agenda yakni menyaksikan penandatanganan perjanjian bisnis, roundtable discussion, resepsi dengan 100 pengusaha swasta AS dan Indonesia serta gala dinner yang dilaksanakan oleh Kadin negara itu.

"Semua lancar dengan hasil baik, pembicaraan Presiden dengan private sector, AS sangat mengapresiasi kebijakan yang dilakukan Presiden Jokowi tampak jelas adanya kepercayaan sektor swasta AS terhadap Indonesia," katanya.

Retno Marsudi menyampaikan ada enam perjanjian yang diumumkan dan 12 perjanjian bisni dengan total nilai 20,075 miliar dolar AS.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani meyakini kunjungan Presiden akan menghasilkan komitmen yang konkret.

Pihaknya akan mendorong terwujudnya komitmen itu melalui berbagai kebijakan yang mempermudah investasi.

"Proses ini tidak seketika tapi rangkaian proses panjang dengan berbagai pertimbangan tapi dengan kehadiran Presiden di depan tokoh-tokoh pengusaha memberikan penjelasan kepada dunia usaha di sana termasuk kebijakan yang kita terapkan pengalihan subsidi BBM dan paket kebijakan menimbulkan optimisme yang sangat kuat," katanya.

Pada kesempatan itu, sebelum berlangsungnya diskusi dengan Kadin AS, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan 12 kesepakatan bisnis di bidang energi, transportasi, dan perluasan pabrik.

Pada saat yang sama, juga diumumkan enam kesepakatan bisnis antara lain di bidang energi, konservasi air dan perbankan syariah.

Total nilai kesepakatan bisnis yang dihasilkan mencapai 20,075 miliar dolar AS, di antaranya, 2,402 miliar dolar dalam bentuk investasi langsung AS atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia atau sekitar Rp32,43 triliun serta 175 juta dolar AS atau sekitar Rp2,4 triliun berupa outward investment di Texas, AS.

Pertemuann Presiden Jokowi dengan Kadin AS ditutup dengan jamuan santap malam. 

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015