Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat H Danny Setiawan mengatakan banjir besar yang melanda sebagian besar DKI Jakarta tidak sepenuhnya akibat kerusakan hutan di kawasan tangkapan hujan di wilayah Puncak Bogor namun tidak terlepas dari kurang efektifnya drainase dan berkurangnya kemampuan resapan air di wilayah ibukota itu. "Jangan salahkan daerah hulunya kalau di hilirnya juga belum normal, mungkin drainase dan kawasan resapan di DKI Jakarta juga tidak efektif dan tidak diperbaiki sehingga potensial terjadi banjir pada saat curah hujan tinggi," kata Danny Setiawan seusai rapat evaluasi Penanganan Wabah Penyakit dan Banjir di Gedung Pakuan Kota Bandung, Senin. Ketinggian permukaan wilayah DKI Jakarta yang begitu rendah dan hampir rata dengan permukaan air laut juga menjadi salah satu penyebab banjir, ditambah lagi dengan kondisi air pasang sehingga aliran sungai yang landai di sana sulit masuk ke laut. "Kalau drainase berfungsi, resapan air efektif serta sarana aliran sungainya normal, mungkin banjir besar tidak akan terjadi. Saat ini tidak perlu saling menyalahkan, yang penting ke depan penanganan tata ruang harus dilakukan lebih terpadu dan sinergis," kata Danny. Ia menyatakan, masalah tata ruang dan pemanfaatan lahan di DKI Jakarta harus menjadi pertimbangan dan pembicaraan dalam pengendalian masalah banjir di daerah itu. Kami juga di hulu akan berupaya maksimal memperbaiki DAS-nya, katanya. Ia menekankan perlunya ada perbaikan daerah aliran sungai dari hulu hingga ke hilir secara tuntas. "Kontrol dari struktural yang mengontrol DAS diminta untuk meningkatkan efektifitas kontrolnya termasuk perbaikan struktur sungai dari hulu hingga ke hilirnya," katanya, Selain itu Danny juga berharap pemerintah DKI meningkatkan pengendalian pemanfaatan tata ruang DKI sehingga tidak semua ruang dimanfaatkan oleh bangunan fisik tapi dimanfaatkan menampung pada saat kelebihan air.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007