Perth (ANTARA News) - Mahasiswa asal Indonesia, yang menuntut ilmu di Perth, Australia Barat, turut merayakan Hari Sumpah Pemuda dengan mengikuti upacara peringatan di Gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth, Rabu pagi.

Selain mahasiswa, yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA), upacara bertajuk Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi Satu untuk Bumi itu juga dihadiri Konsul Jenderal RI Perth, Ade Padmo Sarwono, seluruh staf KJRI Perth, perwakilan Garuda Indonesia, Dharma Wanita Persatuan Indonesia, dan perwakilan lembaga masyarakat Indonesia di Perth.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh petugas upacara --mulai dari pembaca daftar acara hingga pembaca doa-- berasal dari PPIA.

Ketua PPIA Australia Barat, Randinita Bagus, menyebutkan bahwa mahasiswa Indonesia di Perth ingin memberikan warna baru dalam peringatan Sumpah Pemuda tahun ini.

"Harapan kami ialah agar melalui peringatan hari Sumpah Pemuda, semangat dan jiwa patriotisme serta kecintaan kepada Tanah Air dapat terus menyala. Kami ingin tetap menjunjung tinggi nilai persatuan sebagaimana digelorakan pendahulu kami pada 1928," kata Randi seperti dikutip dari informasi KJRI Perth.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Perth juga diisi paduan suara pemuda, yang tergabung dalam Indonesian Catholic Youth Organization (ICYO), yang membawakan lagu, seperti, "Indonesia Raya" dan "Bangun Pemudi-Pemuda".

Pelajar yang berkuliah di Universitas Murdoch juga menyuguhkan pertunjukan angklung, membawakan lagu "Satu Nusa Satu Bangsa".

Sementara itu, Konsul Jenderal RI Ade Padmo Sarwono membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olah Raga, yang pada intinya mengajak semua pemuda Indonesia berperanserta menjaga kelestarian Bumi dan Tanah Air Indonesia. Mengajak pemuda meningkatkan daya saing Indonesia menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean.

Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015