Jakarta (ANTARA News) - Tokoh budaya dan tata kota Jakarta Soedarmadjie Jean Henry Damais atau dikenal dengan nama Adjie Damais menerima lencana Chevalier des Arts et Lettres yang diserahkan oleh Duta Besar Prancis Corrine Breuzé di kediaman Duta Besar Prancis Jakarta, Rabu (28/10) malam.

Tanda kehormatan Seni dan Sastra dari Pemerintah Prancis ini diberikan kepada tokoh-tokoh Indonesia yang berperan dalam memperkuat hubungan dan mendorong lahirnya berbagai kerja sama antara Prancis dan Indonesia.

"Malam penganugerahan lencana ini bertepatan dengan peringatan ke-87 tahun Sumpah Pemuda di Indonesia. Adjie Damais menjadi salah satu simbol yang terus mempertahankan semangat dan ketajaman pemuda Indonesia yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda," kata Duta Besar Prancis Corrine Breuzé dalam keterangan pers, Kamis.


Putra Louis-Charles Damais, pendiri EFEO (Lembaga Penelitian Prancis untuk Kajian Timur Jauh) di Indonesia ini memulai karirnya dengan menerjemahkan karya-karya sastra dan sejarah untuk berbagai universitas dan kementerian. Namanya kemudian mulai dikenal sebagai pengelola berbagai situs bersejarah nasional.

Adjie Damais berjasa dalam pemulihan bangunan-bangunan tua, seperti restorasi Taman Fatahillah, Monas dan Taman Mini. Ia turut mempelopori keterkaitan antara budaya dan ekonomi di Indonesia. Konsep perusahaan budaya ini dimulai dengan didirikannya asosiasi sahabat tekstil untuk meningkatkan nilai batik, kain khas Indonesia. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015