Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan Operasi Pasar Murni (OPM) beras di Jakarta yang sempat terhenti akibat akses ke Gudang Bulog DKI terhambat banjir akan mulai kembali digelar Rabu (7/2)). "Kita harapkan besok sudah mulai surut. Kalau tidak bisa, mereka (Bulog) akan ambil dari gudang di Banten," katanya usai rapat koordinasi kelancaran arus barang dengan berbagai instansi di Jakarta, Selasa. Mendag memastikan stok Bulog DKI dalam keadaan aman dan OP dapat digelar kembali di berbagai lini (pasar, pasar induk Cipinang, dan pemukiman) seperti pekan lalu. "Untuk sementara kita lihat dulu harganya (perubahan harga beras)kalau nanti dibutuhkan kita akan tambah volumenya,"ujarnya. Volume beras yang dilempar ke pasar induk Cipinang melalui OP sebesar 400 ton per hari. Mendag mengakui akibat jalur distribusi yang terhambat karena banjir harga beras kembali naik. "Kenaikan harga (terjadi) antara Rp50-100 per kg ditingkat pengecer tapi itu hanya gejolak sementara. Kita kembali akan tingkatkan OP yang sudah kita lakukan,"katanya. Ia memastikan stok bahan kebutuhan pokok untuk DKI Jakarta dalam kondisi cukup. "Untuk titik-titik yang terganggu kita akan lihat masalahnya, jika ada gejolak harga karena akses transportasi maka kami akan berkoordinasi untuk mencari solusinya. Kalau barang kurang, kita koordinasi dengan produsen baik dari dalam maupun luar DKI untuk memenuhinya,"jelasnya. Sebelumnya, Mendag mengadakan pertemuan dengan perusahaan dan berbagai asosiasi seperti Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) untuk menghimpun bantuan sementara bagi korban banjir. Berbagai bahan makanan seperti beras (30 ton), gula, garam , sayur mayur, mie instan, dan obat-obatan untuk dibagikan ke lima daerah yang terkena banjir yaitu Tomang, Jati Pulo, Dewi Sartika, Kwitang dan Bidara Cina.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007