Sidoarjo (ANTARA News) - Universitas Surabaya, Jawa Timur, memberikan pendidikan nonformal kepada anak-anak pengungsi syiah yang ada di rumah susun Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Koordinator Relawan Universitas Surabaya, Cintya Maria Poedjianto, Jumat, mengatakan, kegiatan pendampingan pendidikan nonformal ini dilakukan sejak Maret sampai dengan sekarang.

"Kami melihat pendidikan nonformal masih belum diberikan kepada anak-anak pengungsi syiah yang ada di Puspa Agro ini," katanya.

Ia mengemukakan, para relawan yang ikut memberikan pendampingan ini tidak hanya berasal dari mahasiswa, melainkan dari lulusan Ubaya dan juga dari dosen Ubaya yang berasal dari Fakultas Psikologi.

"Mereka melakukan pendampingan pendidikan nonformal kepada anak-anak pengungsi syiah dalam rangka pengabdian masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, anak-anak pengungsi syiah ini diberikan pendidikan nonformal seperti menari, menyanyi dan juga bermain teater.

"Pendidikan yang diberikan pun pada akhir pekan selama beberapa bulan terakhir sesuai dengan kebutuhan masing-masing," katanya.

Ia mengatakan, pada penutupan pendampingan pendidikan nonformal ini, anak-anak pengungsi syiah diberikan kesempatan untuk tampil memerankan kemampuannya masing-masing.

"Kami berharap dengan adanya pemberian pendidikan nonformal ini nantinya bisa memberikan pengalaman tersendiri kepada anak-anak yang ada di sini," katanya.

Sementara itu, Siti M, salah seorang anak pengungsi syiah mengaku senang dengan adanya pendidikan nonformal yang diberikan kali ini.

"Kami senang dengan adanya pemberian pendidikan ini, karena kami bisa meningkatkan kemampuan baik itu bernyanyi atau juga bermain teater," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015