Jakarta (ANTARA News) - Presiden Konfederasi Swiss Micheline Calmy-Rey dijadwalkan tiba di Jakarta, Rabu malam, untuk memulai kunjungan empat harinya yang bersejarah di Indonesia. "Ibu Presiden tiba sekitar Pukul 20.00 WIB, dan selama kunjungannya, beliau hanya didampingi beberapa pejabat pemerintah bukan menteri," kata Juru Bicara Kedutaan Besar Swiss di Jakarta, Roman Busch, Rabu. Sebelum ke Indonesia, Presiden Micheline dan rombongan mengunjungi Kamboja, katanya. Terkait dengan kunjungan kepala negara Swiss ke Indonesia hingga 10 Febuari ini, Jurubicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal, mengatakan, kunjungan tersebut sangat bersejarah dalam hubungan bilateral RI-Swiss karena merupakan kunjungan kepala negara Swiss yang pertama ke Indonesia sejak kedua negara membuka hubungan diplomatik pada 1952. Kunjungan itu juga merupakan kunjungan luar negeri pertama Presiden Micheline sejak menjabat Presiden Konfederasi Swiss pada Januari 2007. Selama di Indonesia, Presiden Micheline dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata dan bertemu para pemimpin umat --NU, Muhammadiyah, PGI, KWI, UIN dan ICIP (The International Center for ISlam and Pluralism). Selain di Jakarta, Presiden Micheline juga dijadwalkan mengunjungi Lambaro, Aceh guna melihat proyek sanitasi air yang dibiayai oleh Pemerintah Swiss. Menurut Roman Busch, setelah berada di Banda Aceh untuk menyaksikan proyek sanitasi air itu hari Sabtu (10/2), Presiden Micheline akan meninggalkan Indonesia pada hari yang sama. Hubungan bilateral Indonesia-Swiss selama ini berjalan dengan baik khususnya kerja sama di bidang ekonomi. Pada 2005, nilai investasi Swiss di Indonesia mencapai 2,5 miliar dolar AS. Dari pihak Indonesia, Presiden Abdurrahman Wahid pernah melakukan kunjungan kerja ke Swiss pada 30-31 Januari 2000.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007