Asap dari letusan ini dominan ke arah barat dan utara, sehingga abu vulkanik berdampak terhadap tujuh desa yang berada di bawahnya
Mataram (ANTARA News) - Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, terkena hujan abu vulkanik letusan Gunung Barujari.

"Ini informasi yang kita terima dari BPBD Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala BPBD NTB H Azhar di Mataram, Selasa.

Menurutnya, sebelum terjadi hujan abu, sempat terjadi letusan sebanyak tujuh kali pada pukul 05.30 WITA, dengan ketinggian asap mencapai 1.300 meter.

"Asap dari letusan ini dominan ke arah barat dan utara, sehingga abu vulkanik berdampak terhadap tujuh desa yang berada di bawahnya," ujarnya.

Ia mengatakan, pascaletusan sempat terjadi gempa tremor. Namun, meski sempat terjadi letusan status Gunung Baru Jari masih waspada.

"Kalau status masih tetap waspada belum ada peningkatan," tambahnya.

Saat ini, kata Azhar untuk mengantisipasi pengaruh akibat abu vulkanik, pihaknya bersama instansi terkait telah menyalurkan sebanyak 4.000 masker kepada warga yang tempat tinggalnya dekat dengan kawasan Gunung Rinjani.

Bahkan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Barujari dan Gunung Rinjani sejauh 3 kilometer.

"Koordinasi dengan instansi terkait sudah kita lakukan untuk menyiapkan langkah antisipasi dan evakuasi jika terjadi letusan hebat," katanya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015