Binjai, Sumut (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Binjai, Sumatera Utara, mengumpulkan berbagai barang bukti terkait hilangnya brankas Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat yang berisi uang Rp250 juta dan 1.191 hologram untuk pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang.

"Kita masih terus mengumpulkan barang bukti guna mengungkap hilangnya brankas KPU Binjai," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin di Binjai, Selasa.

Selain mengumpulkan berkas untuk diperiksa, polisi juga mengambil keterangan dari petugas KPU termasuk juga satpam dan petugas kebersihan.

"Kita akan segera mengungkap siapa pelaku pencurian kotak brankas yang terjadi Senin (2/11) itu," katanya.

Selain mengambil keterangan dari berbagai pihak, polisi juga menggunakan anjing pelacak untuk melacak jejak pelaku pencurian brankas KPU itu.

Sementara itu Ketua KPU Binjai Heri Dani menyatakan hilangnya uang dan kertas hologram itu sangat mempengaruhi tahapan pelaksanaan pilkada di daerah itu.

KPU akan tetap berkordinasi dengan Panwaslu agar bisa segera mengganti kertas hologram yang hilang tersebut.

Selain itu guna mengantisipasi penyalahgunaan kertas hologram tersebut dalam pilkada nantinya, KPU akan segera mencetak kembali kertas hologram dengan model yang berbeda.

Hilangnya kotak brankas besi berukuran 20x30 centimeter itu baru diketahui bendahara KPU Senin (2/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015