Jakarta (ANTARA News) - Genangan air di sejumlah ruas jalan di Jakarta, Rabu, mulai surut setelah sempat bertahan lima hari terus menerus sehingga menyebabkan terjadinya kemacetan arus lalu lintas. Berdasarkan pantauan ANTARA News, ruas jalan yang sudah pulih dari genangan air tersebut antara lain, Jalan DI Pandjaitan menuju Cililitan, Jalan Otista, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Casablanca, Cawang, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jatinegara Barat dan Bukit Duri Tanjakan. Ruas jalan yang terkena genangan air itu saat ini menyisakan lumpur yang menutupi hampir seluruh bahu jalan hingga warga bersama-sama pemilik toko bergotong royong membersihkan tumpukkan lumpur tersebut. Di Jalan Otista, misalnya, sejak Rabu (7/2) pagi pemilik toko atau pemilik rumah di kawasan tersebut sudah membersihkan lumpur yang menutupi barang dagangannya, terutama di bagian etalase toko. Pembersihan lumpur dan air juga dilakukan warga yang tinggal di kawasan Kampung Melayu dan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Sejumlah warga yang semula mengungsi kini sudah berani pulang ke rumahnya masing-masing seiring surutnya air. Surutnya air Sungai Ciliwung itu menyisakan pemandangan menyedihkan karena banyak rumah terlihat tanpa dinding lagi, khususnya di daerah bantaran Sungai Ciliwung. Dalam rumah itu juga nampak melompong karena sebagian besar isinya terseret banjir. Sementara itu, genangan air masih terlihat di sejumlah kawasan permukiman meski ketinggiannya telah mulai menurun dibandingkan pada puncaknya Minggu (4/2). Genangan itu terlihat di perumahan elit Cipinang Indah, Klender, Kebon Nanas, Cipinang Muara, Kampung Melayu, dan Petamburan. Bahkan di Cipinang Indah, ketinggian airnya masih selutut orang dewasa namun pintu gerbang ke kompleks tersebut terkunci karena khawatir adanya aksi pencurian. Sementara itu, dari data Crisis Centre Pemprov DKI Jakarta, menyebutkan, genangan air masih berlangsung di Jakarta Timur (Jaktim), seperti di kawasan Kecamatan Matraman dengan 100 sampai 200 cm, Kecamatan Jatinegara 90-300 cm, Kecamatan Pulogadung 80-140 cm, Pasar Rebo 50-100 cm, Cakung 50-175 cm, Duren Sawit 20-170 cm, Makasar 20-100 cm, Ciracas 30-100 cm, Kramat Jati 50-150 cm dan Cipayung 20-110 cm. Kemudian untuk wilayah Jakarta Barat (Jakbar), yakni, Kecamatan Cengkareng 20-200 cm, Grogol 20-150 cm, Palmerah 20-150 cm, Kebon Jeruk 30-150 cm, Kembangan 50-170 cm, dan Kalideres 45-150 cm. Jakarta Pusat (Jakpus), yakni, Kecamatan Tanah Abang 10-250 cm, Kemayoran 10-30 cm, Menteng 10-70 cm, Gambir 10-30 cm, Sawah Besar 10-50 cm, Senen 20-60 cm, dan Cempaka Putih 30-110 cm. Jakarta Utara (Jakut), yakni, Kecamatan Kelapa Gading 20-150 cm, Penjaringan 20-150 cm, Tanjung Priok 20-170 cm, Koja 20-70 cm, Cilincing 20-100 cm dan Pademangan 20-100 cm. Selanjutnya, Jakarta Selatan (Jaksel), Kecamatan Tebet 30-250 cm, Setiabudi 30-150 cm, Mampang Prapatan 10-30 cm, dan Pasar Minggu 20-300 cm.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007