Istanbul (ANTARA News) - Sembilan tersangka anggota Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) yang diyakini menyiapkan serangan bom bunuh diri di salah satu kantor partai politik di Istanbul, dijatuhi hukuman tahanan oleh pengadilan di Turki tenggara Turki, kata Gubernur Gaziantep.

Polisi menahan dua tersangka setelah berkejaran singkat di tenggara kota Gaziantep pada Jumat, dan tujuh tersangka lain ditangkap dalam penggerebekan berikutnya, kata Kantor Gubernur Gaziantep pada Selasa (3/11).

"Anggota kelompok itu tertangkap dengan barang bukti mobil, granat, bahan peledak, dan senjata yang akan mereka gunakan untuk menyerang. Serangan berdarah itu bertujuan untuk menciptakan ketakutan dan kekacauan untuk mencegah pemilihan anggota parlemen," kata gubernur dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.

Dalam pemilihan umum pada Minggu, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) memulihkan kekuasaan atas parlemen, yang berkurang dalam pemilihan umum lima bulan sebelumnya.

Turki melancarkan serangan terhadap ISIS di Suriah. Presiden Tayyip Erdogan menyatakan gerakan melawan ISIS dan militan Kurdi akan dilanjutkan setelah pemilihan umum itu.

Kantor Gubernur Gaziantep mengatakan tersangka merencanakan serangan terhadap salah satu kantor partai di Istanbul atas perintah anggota senior ISIS di Suriah.

Jaksa Turki pekan lalu menyatakan ada bukti kuat bahwa anggota ISIS yang ditahan di Gaziantep melakukan serentetan pengeboman yang berujung pada dua serangan bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 100 orang di Ankara. (Uu.Y013)



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015