Jakarta (ANTARA News) - Brand kecantikan khas Indonesia, Martha Tilaar, sedang mengembangkan sembilan ramuan spa khusus asli Indonesia yang memanfaatkan ramuan tradisional dan rempah-rempah Indonesia, dikenal dengan istilah Etno Wellness.

"Saat ini kita sudah memiliki empat dari sembilan etno wellness. Etno wellness adalah sebuah treatment kesehatan jiwa, pikiran dan fisik yang diambil dari kearifan budaya kita," kata Vice Chairwoman Martha Tilaar Group sekaligus Direktur Utama PT Cantika Puspa Pesona, Wulan Tilaar dalam peresmian gerai di Kuningan City Mal, Kamis. 

"Ada sembilan perlakuan etno wellness yang diambil dari kebudayaan Indonesia. Itu secara gencar sudah diperkenalkan oleh Kementerian Pariwisata dan kami sedang mengembangkan itu," kata dia.

Sembilan Etno Wellnes Indonesia antara lain Tangas Betawi, Batangeh Minang dari Sumatera Barat, Oukup Batak asal Sumatera Utara, Lulur Jawa, Boreh Bali, So'oso Madura, Batimung Banjar dari Kalimantan Selatan, Bakera Minahasa asal Sulawesi Utara, Bedda Lottong Bugis dari Sulawesi Selatan.

"Saat ini kita sudah ada Batimung Banjar, Lulur Jawa, Boreh Bali selanjutnya Bakera Minahasa. Sisanya sedang kita kembangkan," kata Wulan.

Wula menerangkan, kelebihan spa Indonesia dibanding spa dari luar negeri adalah adanya kearifan lokal yang sangat khas Indonesia di mana spa diterapkan dalam berbagai siklus kehidupan wanita.

"Spa Indonesia memiliki beberapa keunggulan antara lain, spa kita adalah warisan budaya asli nenek moyang kita yang sudah terbukti memberikan manfaat," kata dia. 

"Perlakuan spa juga diaplikasikan berdasarkan kebiasaan dan siklus kehidupan perempuan, ada yang dilakukan untuk para wanita sebelum menikah, yang sudah melahirkan dan sebagaianya. Setiap ritual memiliki benefit untuk tahapan hidup wanita Indonesia," katanya.

Selain itu, spa Indonesia juga menggunakan bahan-bahan asli Indonesia yang mudah dijumpai di Indonesia serta berbahan dasar alami.

Salah satu contohnya adalah spa Batangeh Minang asal Sumatera Barat. Spa tradisional Sumatra Barat tersebut melibatkan proses mandi atau memanaskan diri dengan uap supaya berkeringat. 

Di mana uap batangeh mengandung rebusan bunga, daun, kulit kayu, akar atau rimpang, serta biji-bijian yang mengandung minyak atsiri dan mudah ditemukan di Sumatra Barat. 

Contohnya, sereh wangi, pandan, sirih, dan bunga kenanga. “Batangeh biasa dilakukan para calon pengantin, ibu yang baru melahirkan, dan orang yang baru sembuh dari penyakit,” kata Wulan.

Wulan mengatakan pengembangan spa tradisional menjadi tantangan tersendiri bagi industri spa tanah air.

"Tantangannya adalah kita memang terbatas literatur dan narasumber yang semakin sedikit. Kita malah harus riset sendiri dengan berkunjung ke daerah-darrah dan bertemu pemangku adat serta praktisi di sana," kata dia. 

"Mudah-mudahan setelah ini wisatawan akan mengenal Indonesia sebagai daerah tujuan wisata dengan layanan spa otentik, seperti kalau kita ke Thailand langsung tahu Thai Massage," kata Wulan.

Martha Tilaar sendiri saat ini memiliki hampir 28 titik tempat spa yang tersebarndi seluruh Indonesia.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015