Jakarta (ANTARA News) - Puluhan ribu warga sampai saat ini masih bertahan di 177 posko penampungan korban banjir wilayah Jakarta Selatan. Seorang petugas Posko Banjir Jakarta Selatan, Taufik Hazbullah ketika dihubungi ANTARA News melalui telepon, Rabu malam , mengatakan sampai saat ini masih terdapat 56.370 jiwa yang bertahan di posko-posko penampungan. "Mereka dari 37 kelurahan yang terkena banjir," katanya menjelaskan. Taufik mengatakan, banjir belum benar-benar surut, karena sebagian daerah masih tergenang air setinggi 20-30 centimeter, setidaknya di Jalan Pulo Raya, Belakang Kantor Walikota Jakarta Selatan. "Sebagian warga yang bertahan di rumah sejak banjir, saat ini sedang bersih-bersih," kata Taufik. Menurut dia, banjir di Jakarta Selatan terparah terjadi di daerah Bukit Duri dan Rawa Jati. Sedikitnya 34 rumah warga hancur akibat terjangan air. Hujan deras dan merata sejak Kamis (1/2) hingga Minggu (3/2), ditambah meluapnya air Sungai Ciliwung membuat wilayah Jakarta Selatan dilanda banjir. Ketika ditanya tentang kemungkinan adanya banjir kiriman yang menjadi ancaman, Taufik mengatakan debit air di Pintu Air Depok saat ini tidak mengkhawatirkan. "Sekarang ketinggian air di Depok 165 centimeter. Normalnya 200 cenitimeter. Kalau lebih dari itu, baru kita harus siap-siap lagi," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007