LKBN Antara jadi jendela informasi Indonesia bagi dunia. Ini penting untuk kepentingan negara,"
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pemeriksa Keuangan mengatakan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara merupakan aset negara yang harus terus dikembangkan sebagai sarana diseminasi informasi bagi kepentingan negara dan masyarakat.

"LKBN Antara jadi jendela informasi Indonesia bagi dunia. Ini penting untuk kepentingan negara," kata Anggota VII BPK bidang BUMN dan Migas, Achsanul Qosasi seusai berdiskusi dengan pimpinan LKBN Antara di Jakarta, Kamis.

Achsanul mendorong optimalisasi peran LKBN Antara dalam menyebarkan informasi yang penting dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, kata Achsanul, pemerintah dan Kementerian BUMN juga harus merealisasikan komitmen untuk penguatan peran LKBN Antara.

Saat ini, menurut dia, tidak dapat dipungkiri, banyak informasi yang mengandung pesan fitnah dan beredar di masyarakat.

Hal itu cukup berbahaya karena bisa menyebarkan persepsi yang keliru di masyarakat tentang kondisi bangsa.

Dia meminta LKBN Antara untuk hadir di tengah masyarakat sebagai media yang memberikan informasi faktual, akurat, dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

"Jangan sampai fitnah menang, kita harus perbaiki itu," ujarnya.

Penguatan peran LKBN Antara juga semakin penting karena media yang dijuluki Kantor Berita Perjuangan ini menjadi sumber informasi kredibel tentang Indonesia di luar negeri, kata Achsanul.

"Saya ke Iran, media massa di sana mengutip Antara. Begitu juga saat saya di London. Antara ini jadi jendela informasi. Makanya saya minta ke pemerintah dan BUMN jangan dianaktirikan," kata dia.

Perum Kantor Berita Antara didirikan pada 13 Desember 1937 oleh A.M. Sipahoetar, Mr. Soemanang, Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena.

Pada 17 Agustus 1945, Antara menjadi kantor berita yang menyebarkan informasi tentang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke seluruh dunia.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015