Jakarta (ANTARA News) - PT Indosat Tbk dalam kuartal ketiga 2015 membukukan pendapatan Rp19.58 triliun, naik 10,5 persen dibanding periode sama tahun lalu yang Rp17,72 triliun, dengan laba usaha tumbuh 284,3 persen menjadi Rp1,89 triliun.

"Kenaikan pendapatan antara lain didorong oleh kenaikan jumlah pelanggan dan kemampuan kita untuk memperluas jaringan sehingga mampu memberikan pelayanan yang memuaskan," kata Presiden Director and CEO PT Indosat Tbk Alexander Rusli kepada pers, di Jakarta, Jumat.

Dikatakan, untuk EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) juga tumbuh sebesar 12,8 persen menjadi Rp8,6 triliun dengan marjinnya sebesar 43,8 persen.

Beban perusahaan, tambahnya, alami peningkatan sebesar 2,7 persen dalam periode tersebut dibanding tahun sebelumnya sebagai akibat oleh peningkatab beban jasa telekomunikasi, beban penyusutan dan amortasi, beban karyawan, beban pemasaran, serta beban administrasi dan umum.

"Pendapatan selular, data tetap atau MIDI dan telepon tetap masing-masing memberikan kontribusi 82 persen, 14 persen, serta empat persen terhadap konsolidasi perusahaan," katanya.

Sementara pelanggan Indosat, katanya, meningkat 27,3 persen dalam kuartal ketiga 2015 dibanding periode sama 2014, menjadi 69 juta pelanggan dari 54,2 juta pelanggan.

"Perusahaan dalam beberapa bulan terakhir memang agresif dalam memodernisasi jaringan sehingga memiliki persepsi kualitas pelayanan meningkat. Penambahan pelanggan utamanya didominasi oleh pengguna data yang mendorong pertumbuhan trafik data 155,6 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya," katanya.

Sementara untuk hutang perusahaan per 30 September, Alexander mengatakan, naik sebesar 5,1 persen dibanding dengan per 30 September 2014, disebabkan adanya penarikan pinjaman baru sebagai bagian dari program pelunasan dipercepat obligasi dolar AS. "Menguatnya dolar AS ikut memberikan andil bagi kenaikan hutang perusahaan," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015