Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler XL Axiata menggelar uji coba jaringan 4G dengan mengimplementasikan LTE-Advanced Lisence Assisted Access (LTE-A LAA), teknologi terbaru yang dapat meningkatkan kecepatan akses internet hingga 300 Mbps.

"Kami ingin memastikan layanan internet super cepat ini benar-benar cepat dan stabil. Layanan ini bisa menjadi sarana akses ke berbagai jenis layanan data secara prima, terutama video dengan kapasitas besar," kata Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya, di Jakarta, Jumat.

Menurut Yessie, akses ke layanan video akan semakin meningkat, sejalan dengan semakin baiknya kualitas layanan 4G.

Menggandeng vendor Ericcsonn Indonesia, uji coba ini bertujuan mempersiapkan diri secara baik "end to end" dari berbagai aspek, baik teknis, regulasi, terminal (handset), dan aplikasi serta layanan untuk pelanggan.

"Penggabungan tonologi ini dapat menghadirkan jaringan 4G LTE-Advance LAA yang bisa mengakomodir kecepatan internet hingga 300 Mbps, meningkat dua kali lipat dari kecepatan jaringan LTE tunggal yang hanya mencapai 150 Mbps," tegas Yessie.

Menurut catatan, teknologi LTE-Advance LAA dimungkinkan dengan menggabungkan frekuensi yang dimiliki operator yaitu lisensi pada band 900 MHz, 1800 MHz serta 2100 MHz, dengan frekuensi bebas (unilicensed) di frekuensi 5 GHz.

Frekuensi unlicensed sendiri selama ini umumnya banyak digunakan untuk layanan Wi-Fi di tempat-tempat keramaian publik seperti mal, pusat perkantoran.

Ketersediaan BTS yang mendukung LTE-LAA dari Ericsson yaitu RBS 6420 yang didemokan tersebut akan tersedia secara komersial pada kuartal I 2016, sedangkan terminal (handset) yang support 4G LTE-LAA diproyeksikan baru tersedia sekitar pertengahan Juni 2016.

Sementara itu, Head of Network Planning XL Axiata Rahmadi Mulyohartono, mengatakan uji coba layanan LTE LAA ini bisa menjadi jembatan untuk menyongsong teknologi 5G, karena kapasitas dan mekanisme hampir sama dengan jaringan 5G.

"Dengan memadukan 4G dengan LTE LAA," maka teknologi ini bisa disebut 4,5 G karena dalam penerapannya memiliki kecepatan yang luar biasa," ujar Rahmadi.

"Kapan bisa komersialisasi? Jawabannya tergantung kesiapan ekosistemnya, yang melibatkan vendor, operator, ketersediaan handset dan regulasi yang mengaturnya," kata Rahmadi.

Penerapan teknologi LTE-A LAA oleh XL akan berjalan seiring dengna penggelaran 4G BTS di lokasi-lokasi hotspor, baik di dalam maupun luar ruangan.

Menurut catatan, XL telah menggelar layanan 4G secara komersial di Medan, Bogor, Yogyakarta, Mataram, Denpasar, dan Surabaya. Selanjutnya akan merambah Bandung, dan Jakarta.

(R017)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015