Batam (ANTARA News) - Ekspor pasir laut maupun darat Indonesia untuk mereklamasi pantai-pantai Singapura dapat memperkecil luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Semakin maju (luas) daratan Singapura, maka perhitungan perairannya pun menjadi maju. Wilayah perairan RI pun menjadi mundur," kata Komandan Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Kawasan Barat RI, Laksamana Pertama TNI Denny Novendy, di Tanjungpinang, Kamis. Menurut Denny, sampai saat ini Singapura tidak mau menghitung luas wilayahnya. Begitu pula penentuan batas perairannya dengan Indonesia. "Karena reklamasinya belum selesai. Jadi dia belum mau hitung dulu," katanya. Ia mengatakan jika saja pemerintah Singapura sudah menetapkan batas lautnya, maka Indonesia tidak perlu cemas kehilangan wilayah perairan. Hilang Selain itu, ia mengatakan pengerukan pasir laut yang dilakukan di daratan bisa memperkecil luas daratan bahkan menghilangkan pulau di Indonesia. "Sudah banyak pulau yang hilang kala air laut pasang," katanya tanpa merinci berapa pulau yang tenggelam akibat pengerukan pasir. Wartawan ANTARA, Kamis, melaporkan, beberapa pulau kecil tak bernama di Kabupaten Bintan yang pasirnya dikeruk, semakin landai. Pulau Batang Galang yang luasnya sekitar 20 hektar, misalnya terlihat putih merata dilihat dari pesawat Nomad. Di pulau itu beberapa cerukan berisi air hingga tampak biru dari udara.(*)

Copyright © ANTARA 2007