Jakarta (ANTARA news) - Pemerintah Belanda memberikan bantuan bagi korban banjir di Jakarta senilai satu juta euro atau Rp11,7 miliar. Penyerahan bantuan itu dilakukan Duta Besar Belanda di Indonesia, Nikolaos van Dam, kepada perwakilan dari Indonesia, yakni, Sekretaris Utama Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Bakornas PB), Budi Atmadi Adiputro, Wasekjen PMI, Rahmat Ahadijat, Kepala Badan Pembinaan dan Keamanan (Kababinkam) Mabes Polri, Komjen Pol Iman Haryatna, di Jakarta, Jumat. Dubes Belanda untuk Indonesia, Nikolaos van Dam, memuji kesigapan organisasi-organisasi bantuan Indonesia dan sukarelawan dalam membantu korban musibah banjir di Jakarta. "Pemberian bantuan tersebut tidak terlepas dari keterikatan Belanda dengan Indonesia, dan nasib korban banjir yang begitu banyak sangat menyentuh hati kami," katanya. Setengah dari bantuan yang senilai Rp11,7 miliar itu atau Rp5,85 miliar, kata dia, disalurkan melalui Palang Merah Belanda dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk penyediaan bahan-bahan pokok bagi korban banjir, yaitu makanan, air bersih, obat-obatan, pakaian, selimut dan logistik. Sedangkan sisa bantuannya yang senilai Rp5,85 miliar disalurkan lewat organisasi internasional untuk migrasi (IOM), untuk penyediaan perahu karet. "Barang-barang bantuan tersebut akan disalurkan lewat posko-posko di daerah yang terkena bencana," katanya. Sedangkan bantuan perahu karet itu sendiri, diberikan kepada Polri untuk evakuasi korban dan mengangkut barang-barang bantuan ke daerah yang dilanda banjir. Di samping itu, ia juga mengatakan Kota Rotterdam Kamis (8/2), telah memutuskan untuk memberikan bantuan kepada kota bersaudaranya, Jakarta, senilai Rp1,17 miliar. "Bantuan tersebut akan disalurkan lewat Palang Merah Belanda, pada musibah serupa 2002, pemerintahan Rotterdam juga telah memberikan bantuan dana," katanya. Dalam acara terpisah, lembaga dunia yang menangani pengungsi (UNHCR) memberikan bantuan senilai Rp226 juta kepada Bakornas PB. Penyerahan itu dilakukan oleh Kepala Perwakilan Regional UNHCR, Robert Ashe, kepada ekretaris Utama Bakornas PB, Budi Atmadi Adiputro. Sementara itu, bantuan asing untuk penanganan bencana banjir, yang tercatat Bakornas PB, yakni Jepang, Amerika Serikat, Action Contra La Faim (ACF), Australia, CWS, IFRC, Islamic Relief, Save Then Children US, UNOCHA, UNDP, UNFPA, Unicef, Malaysia, Belanda, Jerman, Selandia Baru, WFP dan EC.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007