Jakarta (ANTARA News) - Tim Piala Davis Indonesia harus berbagi angka dengan tim tuan rumah Hongkong pada hari pertama pertandingan babak pembuka Grup II Zona Asia/Oceania yang digelar di lapangan keras Victoria Park, Causeway Bay, Hongkong, Jumat. Menurut situs resmi turnamen, tunggal kedua Indonesia Prima Simpatiaji yang tampil pada partai pertama membuat tim Merah Putih terlebih dulu unggul setelah memetik kemenangan 5-7, 6-3, 6-3, 6-2 atas Yu Hiu-tung. Kemenangan atas Yu --peringkat 1209 dunia--, merupakan kemenangan ketujuh dari 16 penampilan Prima (26) yang kini berada di peringkat 913 dunia pada Piala Davis sejak membela Indonesia pada 2003. Namun, tim tuan rumah dapat menyamakan kedudukan melalui Wayne Wong (26). Meski sempat merebut set pertama, petenis muda Indonesia Elbert Sie yang kini berada di peringkat 867 dunia itu harus mengakui keunggulan tunggal kedua tuan rumah Wong dan menyerah 6-3, 2-6, 3-6, 1-6. Kekalahan di laga pertama bagi petenis kelahiran Bandung 19 tahun lalu itu merupakan kekalahan keduanya dalam tiga penampilannya di Piala Davis. Menurut laporan Wakil Sekjen PB Pelti Ferry Raturandang dari Hongkong, Prima yang kehilangan set pertama mulai mengubah permainannya pada set kedua dengan menyerang dari depan net. "Saya buat kesalahan dengan bermain dibelakang sehingga kalah pada set pertama dan mulai set kedua saya mengubah permainan dengan servis voli, ternyata berhasil," kata Prima. Sementara itu, Elbert yang mengandalkan serangan dari baseline tidak mampu menghadapi forehand drive flat Wong. Meski sempat merebut set pertama, tetapi Elbert harus berjuang selama 40 menit untuk memenanginya dan ia pun sempat meminta medical time out pada game keempat set keempat karena kram perut. "Saya sudah berusaha, tetapi ternyata tidak bisa. Saya mohon maaf," kata Elbert. Pada hari kedua, Sabtu (10/2), petenis veteran Indonesia Suwandi (30) yang berpasangan dengan petenis junior Indonesia Christopher Rungkat (17) akan mencoba menyumbang angka bagi Indonesia. Suwandi/Christopher akan menantang pasangan Michael Lai/Henry So. Pada Minggu (11/2), Elbert akan berhadapan dengan Yu, sedang Prima akan bertemu Wong. Bagi Elbert, pertemuannya dengan Yu akan menjadi pertemuan pertama mereka, sedang Prima pernah mengalahkan Wong pada pertandingan babak semifinal Piala Davis 2006 di Surabaya. Pertemuan Indonesia dengan Hong Kong pada awal 2007 tersebut merupakan pertemuan keempat kedua negara di ajang Piala Davis dan Indonesia selalu membukukan kemenangan pada tiga pertemuan sebelumnya. Pertemuan pertama terjadi pada 1973 di Jakarta dan Indonesia yang saat itu diperkuat Gondowijoyo, Atet Wijono, Yustedjo Tarik dan Samudra Sangitan tidak mengecewakan publik tuan rumah dengan memetik kemenangan telak 5-0 . Indonesia kembali bertemu Hong Kong pada 1994 pada pertandingan Grup I Zona Asia/Oceania, namun kali ini pertandingan digelar di Hong Kong. Indonesia yang saat itu diperkuat Benny Wijaya --sekarang menjadi pelatih kepala Yunior Hongkong-- Suwandi dan Bonit Wiryawan memetik kemenangan tipis 3-2. Pertemuan ketiga terjadi pada 2006 di Surabaya dan Indonesia yang diperkuat Prima, Suwandi, Febi dan Bonit kembali menyapu bersih kemenangan 5-0 atas Hongkong.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007