Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah sedang mendalami pembentukan rencana induk (master plan) penanggulangan bahaya banjir secara menyeluruh, termasuk alokasi anggaran yang diperlukan, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat. "Rencana itu sudah saya komunikasikan secara informal dengan Pimpinan DPR-RI, DPD untuk betul-betul mengimplementasikannya," katanya usai Kerja Rapat Koordinasi Terbatas soal Banjir, di Kantor Presiden di Jakarta. Hadir dalam rapat tersebut antara lain Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, Menneg BUMN Sugiharto, Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, Menneg PPN/Kepala Bappenas Paska Suzetta, Kapolri Jend. Pol Sutanto, Panglima TNI Djoko Suyanto. Menurut Presiden, sudah saatnya untuk benar-benar dilaksanakan langkah-langkah yang sangat serius dan terpadu serta menyeluruh untuk menanggulani banjir, terutama di Jakarta. Tujuannya, agar penanggulangan banjir secara struktural terpadu hulu hingga ke hilir dapat dilaksanakan secara intensif berdimensi jangka menengah. Untuk itu memang diperlukan waktu dalam melakukan konstruksi dan langkah-langkah yang fundamental dan tentunya dengan anggaran yang cukup. Sebelumnya, seperti diberitakan ANTARA News, Presiden Yudhoyono meminta agar anggaran penanggulangan banjir periode 2002-2010 sebesar Rp16,5 triliun yang telah disusun dalam rencana kerja dikaji ulang. "Semua orang tahu tiap tahun Jakarta langgan banjir, ada teori siklus lima tahunan, kita tahu mengapa demikian, kita juga tahu solusinya, namun semua itu haruslah dijadikan dalam satu rencana induk," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007