Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada Desember menekan harga logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 3,6 dolar AS, atau 0,33 persen, menjadi menetap di 1.084,90 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Volume rendah menandai perdagangan Rabu karena bank-bank di AS ditutup sementara pasar tetap dibuka untuk liburan Hari Veteran AS. Tidak ada rilis berita-berita penting, dan tidak ada rilis data ekonomi AS pada Rabu.

Harga penutupan emas berada di tingkat terendah dalam enam tahun terakhir, karena ada indikasi bahwa investor khawatir tentang permintaan fisik yang rendah untuk logam mulia akibat ekonomi global terus melambat.

Para analis percaya bahwa harapan pedagang untuk peningkatan suku bunga AS selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember memberikan tekanan pada logam mulia.

Analis awalnya memperkirakan kenaikan suku bunga akan ditunda sampai 2016, tetapi pertemuan FOMC pada akhir Oktober meninggalkan pintu terbuka bagi The Fed untuk menaikkan suku sebelum akhir 2015.

Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga pada Desember berada di 68 persen.

Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

The Fed belum menaikkan suku bunga acuan dalam hampir 10 tahun terakhir, dan suku bunga sudah mendekati nol sejak krisis keuangan pada 2008.

Emas dicegah dari penurunan lebih lanjut karena indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,2 menjadi 99,01 pada pukul 17.55 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam unit AS menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman Desember turun 9,3 sen, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 14,263 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 16,4 dolar AS, atau 1,82 persen, menjadi ditutup pada 883,10 dolar AS per ounce.
(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015