Kairo (ANTARA News) - Sembilan orang tewas dan dua orang cedera akibat serangan yang dilancarkan kelompok pria bersenjata di rumah satu keluarga di Al Arish, Semenanjung Sinai, Mesir.

Korban tewas termasuk dua anak balita menurut kantor berita Mesir, MENA, Jumat.

Saksi mata mengungkapkan, kelompok pria bersenjata itu menyerbu rumah korban pada Kamis (12/11) dan melepaskan tembakan senjata api ke penghuninya.

Penyerbu juga membakar mobil korban yang diparkir di depan rumah sebelum melarikan diri mengendarai sebuah mobil berwarna putih.

Keluarga yang menjadi korban serangan tersebut baru saja berpindah ke Al Arish dari kawasan bergolak Rafah untuk menghindari memburuknya kondisi keamanan.

Mereka menyewa rumah itu sejak enam bulan lalu untuk menyelamatkan diri dari Rafah yang keamanannya tidak kondusif, kata saksi mata.

Menurut saksi mata, keluarga korban sengaja menyewa rumah yang letaknya cukup dekat dengan pos polisi dengan harapan keamanan mereka bisa lebih terjamin.

Aparat keamanan masih menyelidiki motif pembunuhan itu.

Media massa setempat melaporkan, penyerbuan oleh gerilyawan bersenjata dengan sasaran warga sipil semacam itu jarang terjadi.

Yang sering terjadi di Semenanjung Sinai yang bergolak adalah penembakan gerilyawan terhadap aparat keamanan dari kepolisian dan militer.

Kawasan yang berbatasan dengan Gaza, Palestina, itu sejauh ini menjadi zona operasi militer untuk membendung gerilyawan garis keras.

Semenanjung Sinai belakangan ini menjadi hangat diperbincangkan dunia internasional menyusul jatuhnya pesawat Rusia dua pekan lalu.

Penyebab kecelakaan pesawat yang menewaskan 200 orang lebih itu masih dalam penyelidikan, namun kelompok garis keras Sinai mengklaim bertanggung jawab atas kecelakaan itu.


Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015