Kairo, Mesir (ANTARA News) - Presiden Mesir Abdel Fattah As-Sisi pada Jumat (24/11) menjanjikan "tindakan keras" sebagai respons terhadap serangan di satu masjid di Provinsi Sinai Utara yang menewaskan 235 orang sementara kecaman terhadap serangan itu mengalir dari masyarakat lokal dan internasional.

"Militer dan polisi akan membalas untuk para syuhada kita dan mengembalikan keamanan serta kestabilan dengan kekuatan dalam waktu dekat," kata As-Sisi dalam satu pidato yang disiarkan televisi pemerintah.

"Serangan seperti itu ditujukan untuk merusak persatuan kita, tapi itu akan mengokohkan tekad kita untuk mengalahkan terorisme," ia menambahkan.

Satu peledak yang ditempatkan di luar masjid di dekat Kota Arish meledak sebelum gerilyawan melepaskan tembakan ke arah orang yang baru saja beribadah menurut seorang sumber keamanan kepada Xinhua. Serangan tersebut terjadi di Desa Rawda di Beir El-Abad, 40 kilometer dari Arish, tambah sumber itu.

Sejauh ini tak seorang pun mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut. Itu adalah untuk pertama kali masjid dijadikan sasaran oleh gerilyawan di Mesir. Namun, puluhan pemeluk agama lain telah tewas dalam serangan serupa di seluruh Mesir.(Uu.C003)


Pewarta: Antara
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017