Jakarta (ANTARA News) - Indonesia tidak perlu khawatir dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015, kata Sekjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat.

"Sebetulnya, kalau perdagangan bebas sudah dimulai sejak 2010, sudah 90 persen bebas. Jadi, tidak perlu khawatir," kata Syarif di Jakarta, Jumat.

Untuk MEA di awal 2016, lanjut Syarif, Indonesia lebih perlu mempersiapkan kompetensi dan sertifikasi dibidang jasa.

Saat ini, tambah Syarif, beberapa profesi terkait industri sudah mulai disertifikasi, mulai dari profesi bidang pengelasan, teknisi otomotif dan elektronika.

"Oleh karena kami terus memperkuat standar kompetensi dibidang industri, agar tenaga kerja kita memenuhi standar dan bisa diakui di negara ASEAN lainnya," ujar Syarif.

MEA atau ASEAN Economic Community (AEC) merupakan sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-nagara ASEAN.

Setelah membuka perdagangan bebas, persaingan dibidang tenaga kerja antarnegara ASEAN akan dimulai pada akhir 2015.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015