Jakarta (ANTARA News) - Impor produk komoditi industri hingga Agustus 2015 mencapai 72,49 miliar dan tercatat turun sebesar 11,75 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, kata Menteri Perindustrian Saleh Husin.

"Turunnya impor ditengarai karena adanya transformasi bahan baku yang tidak lagi banyak berasal dari impor melainkan menggunakan produk dalam negeri. Artinya agenda membangun industri substitusi impor mulai membuahkan hasil," kata Saleh melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), terjadi peningkatan investasi industri substitusi impor dan industri berorientasi ekspor.

Sepanjang Januari-September 2015, penanaman modal industri substitusi impor mencapai Rp34,5 triliun atau naik 15,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan investasi industri berorientasi ekspor sebesar Rp25,7 triliun atau naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan nilai investasi juga dialami investasi di sektor industri hilir sumber daya mineral hingga triwulan III sebesar Rp33,2 triliun.

Nilai tersebut mengalami kenaikan 66,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Total nilai investasi industri baik Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri pada triwulan III tahun 2015 sebesar 4,75 miliar dollar AS, di mana PMDN tumbuh sebesar 7,45 persen dibanding triwulan III tahun 2014.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015