Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri menyatakan hingga saat ini belum ada informasi tentang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban serangan di Paris, Prancis yang terjadi Jumat malam waktu sempat (Sabtu pagi WIB).

"Sampai saat ini belum ada informasi dari KBRI Paris," ujar Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, KBRI Paris terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah-rumah sakit setempat untuk memastikan ada atau tidaknya WNI yang menjadi korban.

Presiden Joko Widodo atas nama bangsa Indonesia menyatakan mengutuk keras serangan teror yang terjadi pada Jumat malam waktu Prancis tersebut.

"Saya menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris, dan juga kepada pemerintah dan rakyat Prancis," katanya di Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu.

Saat konferensi pers sebelum berangkat ke Turki untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Presiden menyatakan terorisme, dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun, tidak dapat ditoleransi.

"Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras kekerasan dan kekejaman yang terjadi," kata Presiden tentang serangan yang terjadi di Paris pada Jumat malam waktu setempat.

Pemerintah Indonesia menyeru semua pihak untuk memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi terorisme.

Pewarta: Yashinta Difa P.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015