Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia (RI) akan membicarakam masalah penggalian Masjid Al-Aqsa oleh Israel dengan Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI), Ekmeleddin Ihsanoglu. "Soal Al-aqsa itu pasti dibicarakan," kata Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Hassan Wirajuda sebelum bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Senin. Rencananya Menlu RI akan mendampingi Presiden Yudhoyono menerima kunjungan Sekjen OKI di Indonesia, 12-14 Febuari 2007. Menurut Menlu RI, tindakan melakukan penggalian di situs purbakala di tempat yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa bukan hanya memprovokasi keadaan, namun berpotensi menimbulkan konflik baru antara jemaah masjid Al-Aqsa dengan polisi/tentara Israel. "Tindakan Israel itu, pasti menimbulkan ketegangan," katanya. Masalah tersebut, katanya, juga akan dibicarakan dalam forum Dewan Keamanan PBB di New York, antara negara-negara anggota OKI dan GNB (Gerakan Non Blok). Sementara itu, Senin (12/2), Pemerintah RI menyatakan mengecam Israel yang mengabaikan seruan masyarakat internasional agar menghentikan penggalian (excavation) Masjid Al-Aqsa dan menyerukan agar negara Yahudi itu menghentikan penggalian tersebut. "RI mengecam tindakan Israel yang mengabaikan seruan masyarakat internasional agar menghentikan penggalian karena hal itu akan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut," kata Jurubicara Departemen Luar Negeri RI (Deplu-RI) Kristiarto Legowo. Sehubungan dengan hal itu, lanjut Jubir Deplu-RI, delegasi RI di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok (GNB) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) telah melakukan pendekatan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Presiden Dewan Keamanan PBB agar menyampaikan pesan kuat bagi Israel untuk menghentikan penggalian itu. "Dalam kaitannya dengan itu, RI, GNB dan OKI juga akan mengangkat isu ini dalam debat terbuka di DK PBB besok, 13 Februari 2007," ujarnya. Sementara itu, dalam lawatannya ke Indonesia, Sekjen OKI juga akan melakukan kunjungan ke Aceh dan Yogya. Selama di Indonesia, ia melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Yusuf Kalla, Menlu Hassan Wirajuda, Ketua MPR dan Ketua DPR RI. Pada 13 Februari 2007, Sekjen OKI dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Yogyakarta guna meresmikan proyek pembangunan 100 buah rumah bagi korban gempa di Desa Jomblang, Bantul, yang dibangun oleh LSM-LSM dari negara-negara anggota OKI. Perumahan tersebut rencananya akan diberi nama OIC Village. Sekjen OKI juga akan melakukan kunjungan ke Aceh pada 14 Februari 2007 untuk meninjau program bantuan OKI bagi anak-anak yatim piatu korban tsunami dan secara simbolik meresmikan pemberian bantuan tahap pertama kepada 7500 anak yatim piatu korban bencana.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007