Wamena, Papua (ANTARA News) - Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Leopoldo Girelli, mengimbau kepada masyarakat Papua yang bermukim di kampung-kampung, agar menghentikan perang antar-suku, dan mulai membangun budaya damai demi terciptanya zona damai dan sejahtera. Utusan Sri Paus Benedictus XVI menyampaikan hal itu kepada masyarakat di berbagai kampung di wilayah Pegunungan Tengah, Papua, selama melakukan kunjungan pastoral di wilayah itu sejak Sabtu (10/2) hingga Senin. "Terdapat banyak nilai adat-budaya Papua yang justeru membawa manusia kepada kebaikan tetapi ada pula adat dan tradisi dalam masyarakat yang membawa kita kepada keburukan dan kematian. Unsur-unsur yang buruk itu, antara lain perang suku, percabulan, poligami, menyembah berhala dan percaya kepada roh-roh nenek moyang," katanya. Usur-unsur adat dan tradisi yang buruk itu, menurut dia, harus dihentikan dan mulailah membangun sikap hidup yang baik seperti saling menghormati hartkat dan martabat sesama warga kampung, setia pada nilai-nilai perkawinan yang luhur, membangun budaya damai, keadilan dan cintakasih. Dubes Vatikan mencontohkan, jika pada masa lalu di Kampung Elegaima, Kabupaten Jayawijaya, sering terjadi perang suku antara suku Meage Elokpare dengan suku Bikosi, maka kini kebiasaan perang suku itu sudah dihentikan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007