Karawang (ANTARA News) - Varian baru pipa baja jenis pipa baja kecil milik PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (SPINDO) siap diproduksi di Karawang.

"Biasanya kami memproduksi pipa paling kecil dengan ketebalan maksimum 4mm. Dengan mesin baru ini kami bisa membuat pipa baja kecil dengan ketebalan 6,5mm," kata Deputy President Director SPINDO Tedja Sukmana Hudianto di Karawang, Jabar, Selasa.

Kesiapan perusahaan untuk memproduksi varian barunya tersebut ditandai dengan peresmian oleh Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan.

Tedja mengatakan, pipa baja kecil tersebut diproduksi atas permintaan vendor otomotif, khususnya kendaraan roda empat.

Dengan nilai investasi Rp150 miliar, perusahaan mendatangkan penambahan mesin dari Jepang, yang akan menambah varian pipa yang diproduksi SPINDO.

Sehingga, per Oktober 2015, pabrik SPINDO di Karawang sudah menghasilkan 4.800 ton pipa baja per bulan, di mana sebelumnya hanya mencapai 3.500 ton per bulan.

"Dengan begitu, kami bisa menargetkan untuk memproduksi 6.000 ton per bulan pada kuartal I/2016," ujar Tedja.

Hingga Oktober 2015, perusahaan yang berdiri pada 1971 ini berhasil menjual 313.924 ton pipa baja, di mana jumlah ini diyakini akan terus bertambah hingga Desember 2015 sebesar 80.000 ton.

SPINDO merupakan perusahaan pupa baja ERW dan pipa baja spiral yang berjumlah enam perusahaan dan tersebar di beberapa kota, seperti Jawa Timur da Jawa Tengah.

Tak hanya digunakan untuk otomotif, produk dari perusahaan nasional tersebut juga dikonsumsi untuk keperluan infrastruktur, properti, mebel, serta industri minyak dan gas.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015