Bojonegoro (ANTARA News) - Enam rumah roboh dan puluhan rumah lainnya rusak diterjang angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan di sejumlah desa di Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kejadian angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras berlangsung sekitar 30 menit," kata Camat Sekar, Arifin.

Ia menjelaskan angin kencang yang terjadi itu, mengakibatkan enam rumah roboh, puluhan rumah lainnya rusak.

"Jajaran Muspika Sekar dengan perangkat desa, saat ini masih melakukan pendataan jumlah rumah warga yang menjadi korban angin kencang," jelasnya.

Ia mengaku juga belum tahu jumlah kerugian akibat angin kencang di daerahnya, karena masih dalam pendataan.

"Kerugiannya masih dalam perhitungan," ucapnya.

Ia menyebutkan enam rumah warga di Desa Sekar dan Miyono, Kecamatan Sekar, yang roboh yaitu milik Dirin, Tro Ripan, Sutrisno, jiono, Dimin dan Ramono.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang di daerah kami," ucapnya.

Kasi Pencegahaan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, menyatakan pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan pendataan kejadian angin kencang di Kecamatan Sekar itu.

"Kami masih melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang," ucapnya, menegaskan.

Selain di Desa Miyono dan Sekar, katanya, angin kencang juga melanda Desa Bobol dan Bareng, juga di Kecamatan Sekar.

Sesuai data di BPBD setempat, sejak 1 November lalu, telah terjadi lima kali kejadian angin kencang, yang mengakibatkan tujuh rumah roboh dan 356 rumah lainnya rusak berat, sedang dan ringan.

Tujuh rumah roboh dan 356 rumah yang rusak itu, lokasinya tersebar di 13 desa di Kecamatan Ngasem, Balen, Dander, Temayang, Kepohbaru dan Margomulyo.

Ia meminta warga masyarakat di daerahnya meningkatkan kewaspadaan, karena hujan yang datang di awal musim hujan selalu disertai angin kencang, juga petir.

"Kami selalu melakukan pemantauan cuaca melalui laporan BMKG di internet," ucapnya.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015