Surabaya (ANTARA News) - Sedikitnya 201 orang di Kabupaten Nganjuk, Jatim, terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), tiga diantaranya meninggal dunia. Menurut Humas Kabupaten Nganjuk, Selasa, tiga penderita yang meninggal dunia itu adalah Krisna Fardiansah asal Mlorah, Rejoso, kemudian seorang anak Balita dari Desa Sumengko, Sukomoro, dan Lisa Susanti (22) dari Kelurahan Kauman, Kecamatan Nganjuk. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Nganjuk, penderita DBD berasal dari sejumlah kecamatan, diantaranya Kecamatan Nganjuk sebanyak 55 orang, Kecamatan Sukomoro dan Loceret masing-masing 24 pasien, Kecamatan Rejoso 22 pasien, Kecamatan Bagor 21 pasien, Kecamatan Ngluyu 17 orang. Sementara itu, Kecamatan Pace dan Tanjunganom masing-masing sembilan pasien, Kecamatan Wilangan dan Berbek masing-masing lima orang, Kecamatan Prambon empat pasien, Kecamatan Gondang tiga pasien, sedangkan Kecamatan Kertosono, Jatikalen dan Kecamatan Baron masing-masing seorang pasien. Kecamatan di Kabupaten Nganjuk yang hingga kini masih dinyatakan bebas DBD adalah Kecamatan Sawahan, Ngetos, Ngronggot, Patianrowo dan Lengkong. Jumlah pasien DBD tersebut terus meningkat tajam dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Jumlah penderita DBD pada 5 Pebruari 2007 misalnya, tercatat 146 orang, dan pada 1 Peberuari 2007 sebanyak 128 pasien. Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk telah melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya melakukan pengasapan (fogging) di daerah endemik serta terus meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat agar mewaspadai serangan penyakit DBD. Selain itu, meminta masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan, termasuk mengubur barang bekas, menguras tempayan atau bak bandi secara periodik dan menutup tempayan guna mencegah pembiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007