New York (ANTARA News) - Harga minyak pemanas Rabu turun setelah laporan pemerintah AS menunjukkan cadangan pekan lalu turun lebih besar dari yang diperkirakan. Akibatnya, harga minyak mentah juga ikut turun lebih dari 1 dolar per barel. Departemen Energi Rabu melaporkan cadangan minyak hasil olahan -- termasuk minyak pemanas dan diesel -- turun sampai 3 juta barel pekan lalu. Kalangan analis yang disurvey Dow Jones Newswires memperkirakan pasokan turun 4,3 juta barel. Tingkat pasokan untuk cadangan minyak hasil olahan tetap di atas rata-rata untuk seluruh tahun. Kebanyakan penurunan pekan lalu berasal dari anjloknya persediaan minyak pemanas pekan lalu dari pada bahan bakar diesel karena cuaca dingin yang menyergap belahan utara dan membuat permintaan minyak pemanas menguat, namun tidak secepat seperti yang diperkirakan. Di perdagangan siang, harga berjangka minyak pemanas turun hampir 5,6 sen menjadi 1,6374 dolar AS per galon di pasar komoditas New York. Harga minyak mentah turun di bawah 58 dolar per barel karena penurunan pasokan yang tidak diperkirakan sehingga kalangan pedagang fokus pada data minyak pemanas yang ada. Harga berjangka minyak jenis ringan di bursa komoditas New York anjlok 1,13 dolar menjadi 57,93 dolar per barel. Departemen energi mengatakan persediaan minyak mentah pekan lalu turun 600.000 barel menjadi 323,9 juta barel, di bawah perkiraan analis yang 1,1 juta barel lebih tinggi. Persediaan itu masih di ata tingkat rata-rata. Angka dalam laporan itu mendukung, namun penurunan harga yang dramatis dari 78,40 dolar per barel pada 14 Juli 2006 dianggap pedagang sebagai penurunan pasar, kata analis energi Cirigroup Global Markets, Tim Evans, kepada AP. Harga minyak kembali naik sejak turun menjadi 49,90 dolar pada 18 Januari, terutama didorong suhu yang lebih dingin selama Februari. Selasa lalu, kontrakuntuk pengiriman Maret melonjak 1,25 dolar dan ditutup pada 59,06 dolar per barel. Harga minyak mentah naik setelah IEA yang berkantor di Paris memperkirakan permintaan minyak China dan dunia menguat. Institusi itu mengatakan permintaan minyak dunia diperkirakan naik 1,55 juta barel per hari pada 2007 -- hampir dua kali rata-rata pertumbuhan yang terlihat pada 2006. Persediaan bensin motor juga turun pekan lalu, yang mengejutkan kalangan analis. Cadangan bahan bakar itu anjlok 2 juta barel di bawah rata-rata perkiraan analis yang naik 1,4 juta barel. Meskipun demikian, pasokan bensin di atas rata-rata untuk tahun ini. Sementara itu, harga gas alam cair turun lebih dari 17 sen menjadi 7,194 dolar per 1.000 kaki kubik. (*)

Copyright © ANTARA 2007