... akan meningkatkan kapitalisasi pasar kita, namun peningkatannya berapa, tergantung juga berapa yang masuk...
Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai akan ada dampak positif jika PT Freeport Indonesia melakukan divestasi saham melalui mekanisme penawaran saham perdana alias IPO di pasar modal.

"Ada beberapa dampak positif bagi Indonesia maupun pasar modal kita jika Freeport melakukan IPO di bursa kita," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, di Jakarta, Jumat.

Menurut OJK, jika PT Freeport Indonesia mendivestasi saham melalui mekanisme IPO di bursa saham, akan menambah produk di pasar modal sehingga bisa juga meningkatkan kapitalisasi pasar.

Akan tetapi ketika ditanya mengenai besarannya, Nurhaida belum bisa menyebutkan penambahan peningkatan itu karena tergantung pada jumlah saham yang masuk ke pasar modal Indonesia.

"Tentu itu akan meningkatkan kapitalisasi pasar kita, namun peningkatannya berapa, tergantung juga berapa yang masuk," ujarnya.

Kendati dipandang positif, Nurhaida mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari PT Freeport Indonesia erkait rencana perusahaan tambang yang induknya ada di Amerika Serikat tersebut untuk melakukan IPO di pasar modal Indonesia.

"Belum ada omongan itu," ucap Nurhaida.

Sebelumnya dikabarkan, sejak 14 Oktober 2015 lalu, PT Freeport Indonesia seharusnya mulai menawarkan saham kepada pemerintah yang rencananya Freeport akan memberikan 10,64 persen dari keseluruhan saham. Namun, perusahaan berbasis di AS ini mengulur waktu divestasi dengan alasan menanti revisi PP 77/2014.

Hingga saat ini mekanisme divestasi saham PT Freeport Indonesia belum ditentukan. Meski demikian, PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan akan terus melakukan berbagai upaya agar divestasi saham PTFI dilakukan melalui mekanisme IPO di pasar modal.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015