Kita ingin agar strategi menuju produksi yang lebih besar bisa kita lakukan,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ingin agar ada perbaikan strategi menuju peningkatan produksi buah, bunga, dan sayur untuk mengurangi ketergantungan impor komoditas tersebut demi memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas dengan topik Persiapan Pelaksanaan Pameran Bunga, Buah, Interior dan Makanan di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.

"Kita ingin agar strategi menuju produksi yang lebih besar bisa kita lakukan," kata Presiden.

Ia mengatakan, telah ada pertemuan dengan beberapa bupati dan gubernur untuk menyiapkan 5 sampai 50 hektar di wilayahnya sebagai lahan untuk ditanami buah-buahan.

Selain itu, Presiden juga sudah meminta PTPN untuk menyiapkan minimal 10.000 hektar lahan untuk ditanami buah-buahan yang berorientasi ekspor.

"Selain itu juga tahun depan saya harapkan agar ada pameran atau festival buah dan bunga nusantara dalam skala internasional sehingga buah, sayur, plus bunga dikenal dan saya harapkan Menlu bisa mengundang pembeli-pembeli dari luar (negeri)," katanya.

Sebelumnya Institut Pertanian Bogor (IPB) memperkenalkan sebuah gerakan untuk meningkatkan produksi buah, sayur, dan bunga yang diberi nama gerakan revolusi oranye.

"Kita, saya kira sangat mendukung gerakan ini karena yang pertama bisa meningkatkan produksi dan konsumsi buah kemudian meningkatkan ekspor buah kemudian juga mengurangi ketergantungan kita pada impor buah," katanya.

Presiden mengaku mendapatkan laporan semakin membaiknya produksi buah, sayur, dan bunga nusantara dibandingkan tahun lalu.

Pada periode Januari hingga September 2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu ekspor 10 komoditas sayuran meningkat 33 persen.

"Ekspor 9 komoditas utama buah naik juga 29 persen kemudian impor 10 komoditas sayuran turun 9,6 persen, impor 9 komoditas buah juga turun 16 persen," katanya.

Presiden juga menginginkan agar pameran dan promosi antar kementerian/lembaga terintegrasi dengan satu target yang jelas termasuk pembentukan Badan Promosi Indonesia dan Dewan Penunjang Ekspor.

"Sehingga saya berharap setiap produk yang ada di negara kita ini bisa menginternasional," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015