New York (ANTARA News) - Sementara Kongres berdebat soal resolusi yang akan menolak rencana Presiden George Bush mengirimkan tambahan 21.500 tentara ke Irak, US Mint (lembaga pencetak uang Depkeu AS) meluncurkan koin 1 dolar AS seri Presiden AS, dengan George Washington sebagai pembuka. Koin berwarna emas yang di satu sisi bergambar George Washington dan pada sisi lainnya bergambar Patung Liberty itu diluncurkan pada Kamis. Di New York, peluncuran koin baru ditandai dengan dikerahkannya satu brigade mobil lapis baja yang membawa gundukan-gundukan koin ke terminal utama kereta bawah tanah (subway) Grand Central Terminal. Terminal yang terletak di 42nd Street daerah Manhattan tersebut merupakan bangunan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk pusat belanja, puluhan restoran, serta tempat penukaran uang (money changer). Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur US Mint, Edmund C Moy, yang ikut mempromosikan peluncuran koin baru $1 George Washington di Grand Central Terminal. Menurut Moy, koin seri presiden AS itu bisa digunakan sebagai alat perdagangan maupun untuk koleksi. Koin 1 dolar akan dipakai sebagai uang kembalian di berbagai tempat, seperti toko-toko, tempat pencucian mobil maupun mesin-mesin penjaja. Selama ini, uang-uang koin kembalian di mesin-mesin penjualan paling besar bernominal 25 sen. Desain koin 1 dolar nantinya akan berganti setiap tiga bulan dengan menampilkan mantan-mantan presiden AS lainnya. Dengan cara itu, US Mint berharap dapat menarik perhatian jutaan kolektor yang sebelumnya telah berpartisipasi dalam program peluncuran koin 25 sen bergambar 50 negara bagian di AS. Setelah George Washington (1789-1797), mantan-mantan presiden AS yang akan tercetak gambarnya pada koin 1 dolar untuk tahun ini adalah John Adams (1797-1801), Thomas Jefferson (1801-1809) dan James Madison (1809-1817). Untuk ke depan, US Mint setiap tahunnya juga akan mencetak empat seri koin 1 dolar AS bergambar mantan-mantan presiden AS. Koin yang antara lain bergambar Abraham Lincoln (1861-1865) akan dicetak pada 2010, Theodore Roosevelt (1901-1909) pada 2013, Franklin Delano Roosevelt (1933-1945) pada 2014, dan John F. Kennedy (1961-1963) pada 2015. (*)

Copyright © ANTARA 2007