Jakarta (ANTARA News) - Perangkat premium Xiaomi Mi 5 dan Mi 5 Plus terancam terganjal masalah hukum di Amerika Serikat. Pasalnya, perusahaan asal AS, Blue Spike LLC telah mengajukan gugatan pelanggaran paten terhadap perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Dalam gugatannya yang diajukan ke pengadilan distrik AS untuk distrik bagian timur Texas, Blue Spike menuduh sejumlah perangkat mobile Xiaomi, termasuk duo flagship Mi 5, telah melanggar paten 8,930,719 B2 berjudul "Metode Perlindungan Data dan Perangkat".

Baca juga : Harga Xiaomi Mi 5 akan sama dengan Mi 4?

Handset lain yang masuk dalam gugatan tersebut di antaranya Mi 4, Mi 4 LTE, Mi 4c, Mi 4i, Mi Note Plus, Mi Note Pro, Redmi 1S, Redmi 2, Redmi 2 Prime, Redmi 2 Pro, Redmi 2A dan Redmi Note 2.

Perlu diketahui bahwa Mi 4 dan Redmi 2 Pro telah membersihkan masalah dengan Federal Communications Commission (FCC).

Sementara itu, Blue Spike sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak, sistem dan teknologi.

Sebelumnya, perusahaan tersebut juga telah mengajukan gugatan pelanggaran hak paten terhadap sejumlah perusahaan teknologi lainnya, termasuk Google dan Facebook, demikian GSM Arena.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015