Denpasar (ANTARA News) - Terdakwa Margriet Ch Megawe sempat meminta saksi Rohana agar menghubungi anak kandungnya, Ivon, agar datang ke Jalan Sedap Malam, Denpasar, untuk ikut mencari Engeline yang dikabarkan hilang beberapa waktu lalu.

Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Edward Harris Sinaga di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa itu, Rohana sempat mencurigai Margriet karena tidak dia sendiri yang menghubungi Ivon untuk datang ke rumah ibunya itu.

"Saya sempat bertanya tentang hal itu, namun Margriet hanya mengatakan apabila terdakwa (Margriet) yang langsung menghubungi Ivon akan terjadi perselisihan," ujar Rohana.

Ia mengakui dihubungi Margriet pada 16 Mei 2015 pukul 16.00 WITA untuk meminta bantuan saksi agar menghubungi anaknya itu.

Kemudian Rohana datang ke rumah Margriet pukul 18.00 WITA dan melihat Margriet, Agustay, Susiani dan Handono berdiri di depan mobil Toyota Kijang yang terparkir di halaman rumah itu.

Pada saat itu juga Ivon datang dan menyarankan Margriet melapor ke polisi, namun setelah satu hari lebih Engeline menghilang, saksi mengantar Margriet dan Ivon melapor ke Kepala Desa yang juga menyarankan mereka untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Denpasar Timur.

"Saat itu, Margriet menceritakan kepada saya bahwa Engeline hilang setelah mengantar pensil ke kamar Agustay. Namun, Agustay menerangkan setelah memberi pensil ke kamar Agustay, dia melihat korban sudah kembali ke kamar terdakwa," kata Rohana.

Pada 17 Mei 2015 Rohana datang kembali ke rumah Margriet. Dia bertemua Margriet dan Agustay. "Saat diketahui Engeline menghilang raut wajah Margrit tidak khawatir atas hilangnya anaknya," ujar Rohana.

Rohana mengetahui Engeline sering berjalan kaki ke sekolah dan sempat bertanya kepada Margriet mengapa membiarkan anak kecil itu berjalan kaki, namun Margriet mengatakan Engeline lebih suka berjalan kaki.

Rohana juga melihat pakaian Engeline tidak rapi dan rambut tidak disisir sehingga Rohana sempat menyisirkan rambut Engeline.

Dia mengaku sangat prihatin terhadap kondisi Engeline dan sempat menanyai Margriet.

Rohana mengaku pernah memberikan uang saku Rp5.000 kepada korban saat berjalan kaki ke sekolahnya karena tidak tega melihat Engeline.

Pewarta: I Made Surya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015