Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Negeri Perak Malaysia menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di bidang pendidikan berkonsep Produksi Berbasis Pendidikan (Production Based Education) di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat. Penandatanganan kesepahaman itu dilakukan oleh Wagub Jabar H Nu`man Abdul Hakim dengan Menteri Besar Perak, Dato Seri Diraja Mohamad Tajol Rosli Ghazali, yang didampingi perwakilan dari Pendidikan Entrepreneur and Skill Development Centre (PESDC) Malaysia. Rosli Ghazali mengatakan, Negeri Perak saat ini tengah berusaha membangun sektor pendidikan terunggul di Malaysia. "Saat ini Perak mempunyai empat universitas dan dua politeknik. Selain itu banyak lembaga pendidikan lainnya," ujarnya. Ia menyebutkan, konsep Produksi Berbasis Pendidikan di Malaysia termasuk masih baru, namun akan mencontoh pelaksanaan konsep pendidikan itu yang sudah diterapkan di Indonesia. Ia pun berharap, bisa menimba pengalaman dan bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia yang sudah menerapkan konsep tersebut. "Kami amat tertarik dengan konsep itu karena memberikan kelebihan dari segi penyediaan tenaga kerja untuk industri dan kemampuan dalam terjun ke dunia usaha," katanya. Konsep tersebut, dikatakannya, akan diterapkan di bidang teknologi, percetakan dan pembuatan plastik. "Untuk memastikan program itu berjalan lancar, kami menjalin kerjasama dengan German Malaysian Institute dan Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung yang dilakukan dalam bentuk pertukaran tenaga ahli juga pertukaran pelajar yang terlibat dalam Production Base Education," katanya. Ia pun menambahkan, kerjasama di bidang pendidikan akan mempererat kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Malaysia, khususnya antaran Negeri Perak dengan Provinsi Jawa Barat. Sementara itu, Nu`man Abdul Hakim mengatakan, kerjasama di bidang pendidikan, khususnya antara Indonesia dengan Malaysia dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di kedua negara. Ia menyatakan, optimistis apabila kerjasama antara Indonesia dan Malaysia berjalan optimal, dan pada 2020 Indonesia dan Malaysia dapat bersaing dengan negara lain, seperti Jepang, negara-negara Eropa serta Amerika Serikat. "Ke depan, diharapkan antara kerjasama Pemprov Jabar dengan Negeri Perak Malaysia dapat berkembang di bidang lainnya seperti kerjasama budaya, ekonomi dan investasi," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007