Kekhawatiran pasar terhadap perekonomian Tiongkok, ditambah situasi internal yang juga minim sentimen positif masih menjadi salah satu faktor laju IHSG tertahan
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis dibuka melemah sebesar 22,61 poin terpengaruh sentimen negatif eksternal dan domestik.

IHSG BEI dibuka melemah sebesar 22,61 poin atau 0,51 persen menjadi 4.441,56, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 6,25 poin (0,81 persen) menjadi 761,48.

"Kekhawatiran pasar terhadap perekonomian Tiongkok, ditambah situasi internal yang juga minim sentimen positif masih menjadi salah satu faktor laju IHSG tertahan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.

Ia mengatakan bahwa melemahnya sejumlah data devisa Tiongkok yang dirilis menurun menjadi pemicu kekhawatiran pasar atas kesehatan ekonomi negara itu. Devisa Tiongkok tercatat turun ke posisi 3.438 triliun dolar AS di akhir bulan November, terendah dalam dua tahun terakhir.

Di sisi lain, lanjut dia, penurunan harga minyak mentah dunia juga menekan kepercayaan investor menjelang kemungkinan kenaikan suku bunga AS. Akumulasi faktor negatif dari eksternal itu menjadi kendala bagi laju pergerakan indeks bursa global, termasuk di Indonesia.

Dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2015 juga tercatat turun menjadi sebesar 100,2 miliar dolar AS.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa pelaku pasar saham juga dibayangi oleh penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

"Sentimen negatif dari nilai tukar itu memperburuk sentimen negatif bursa domestik. Pemodal sebaiknya mengambil posisi hati-hati dalam melakukan posisi transaksinya," katanya.

Sementara itu terpantau, bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 5,96 poin (0,03 persen) menjadi 21.797,80, indeks Nikkei turun 236,56 poin (1,23 persen) ke level 19.067,57, dan Straits Times melemah 13,94 poin (0,49 persen) ke posisi 2.846,98.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015