Yogyakarta (ANTARA News) - Pengungkapan kasus prostitusi online oleh Bareskrim Polri yang melibatkan artis di tanah air menjadi perhatian tersendiri bagi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa dan berharap ada restorasi sosial bagi korban dalam kasus tersebut.

"Kami berencana untuk bertemu dan melakukan pembinaan karakter terhadap dua artis yang diduga terlibat dalam kasus jaringan prostitusi online tersebut," kata Khofifah Indar Parawangsa di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, faktor gaya hidup dirasa sangat berpengaruh dan menjadi faktor utama terjadinya perilaku prostitusi.

Baca : Mensos: Perda DKI bisa jerat pelaku prostitusi online

"Pada tingkat konsumerisme tinggi bertemu dengan kekuatan ideologi, maka kemungkinan perilaku pragmatis akan dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, terkait tertangkapnya dua artis ibu kota berinisial NM dan PR oleh Direktorat Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri yang diduga terlibat jaringan prostitusi online sangat perlu untuk dilakukan pembinaan.

Baca :  Pakar psikologi pertanyakan status NM dan PR sebagai korban

"Keduanya yang saat ini berada di Panti Bina Sosial Cipayung akan diberikan pembinaan berupa revolusi karakter serta restorasi sosial," katanya.

Sebelumnya Sub Direktorat III Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri menangkap dua orang artis berinisial NM dan PR. Keduanya ditangkap di sebuah kamar hotel dalam keadaan tanpa busana.

Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Fana, mengatakan berdasarkan pengakuan mucikari F dan O, pelanggan artis-artis ini memang kalangan atas.

Kejadian ini bukan kali yang pertama, pada 8 Mei 2015, Satreskrim Polres Jakarta Selatan juga menangkap seorang pria bernama Robbie Abbas di sebuah hotel berbintang di Jakarta Selatan. Robbie ditangkap karena diduga sebagai mucikari dan memiliki PSK dari kalangan artis.

Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015