Islamabad (ANTARA News) - Sebanyak tujuh gerilyawan tewas dalam dua bentrokan terpisah dengan polisi di Pakistan pada Sabtu (12/12), kata beberapa pejabat dan media setempat.

Salah satu bentrokan terjadi di Kota Pelabuhan Karachi, Pakistan Selatan, tempat dua gerilyawan tewas ketika polisi melancarkan operasi setelah menerima laporan intelijen.

Inspektur Senior Polisi (SSP) Karachi, Rao Iftikhar, mengatakan gerilyawan yang tewas adalah anggota cabang kelompok terlarang Tehreek-i-Taliban Pakistan dan terlibat dalam beberapa peristiwa pembunuhan terarah serta penculikan untuk meminta tebusan di kota tersebut.

Ia mengatakan polisi mengepung tempat persembunyian gerilyawan yang menembaki polisi saat mereka tersudut.

Ia menyatakan saat polisi terlibat baku-tembak dengan dua gerilyawan, rekan mereka melarikan diri dari lokasi bentrokan, demikian laporan Xinhua.

SSP mengatakan polisi telah melancarkan operasi di daerah sekitarnya untuk memburu gerilyawan yang melarikan diri.

Dalam peristiwa terpisah di Provinsi Punjab di bagian timur negeri itu, lima gerilyawan tewas dalam bentrokan dengan polisi pada Sabtu dini hari.

Polisi mengatakan dinas intelijen menerima keterangan bahwa beberapa gerilyawan dari kelompok terlarang merencanakan serangan besar di provinsi tersebut untuk membalas operasi militer di daerah suku yang menewaskan gerilyawan.

Polisi, yang bertindak atas informasi itu, memasang blokade di luar Desa Mian Singh, Kota Kecil Nankana Sahab, di Punjab.

Pada dini hari, sebanyak tujuh sampai delapan gerilyawan dengan mengendarai empat sepeda motor mendekati blokade dan melepaskan tembakan ke polisi saat dihentikan di pos pemeriksa keamanan.

Polisi menewaskan lima gerilyawan saat melakukan perlawanan sementara dua sampai tiga gerilyawan melarikan diri dari lokasi.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015