London (ANTARA News) - Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di UK diharapkan dapat terus menghidupkan tradisi keilmuan yang menjadi identitas Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Berkemajuan.

Hal itu terungkap dalam acara silaturrahmi dan Musyawarah Cabang PCI Muhammadiyah Inggris Raya yang digelar di Woodhouse Community Centre, Leeds, West Yorkshire, demikian Zain Maulana, Kandidat PhD Leeds University yang terpilih sebagai Ketua PCIM UK 2015-2017 kepada Antara London, Minggu.

Musyawarah Cabang diikuti sekitar 40 warga Muhammadiyah se-Inggris Raya yang datang dari berbagai kota di antaranya London, Sheffield, Birmingham, Colchester, Bradford, Newcastle dan Nottingham.

Kegiatan Musyawarah Cabang dibagi menjadi tiga sesi yaitu laporan pertangungjawaban pengurus lama, pemilihan Formatur, dan brainstroming program kerja dari warga Muhammadiyah.

Sementara itu pengurus lama, Ketua PCI Muhammadiyah Inggris Raya, Hilaly Basya, menyampaikan pertangungjawaban yang menjadi agenda rutin pertemuan PCIM UK dua tahun diawali dengan menyanyikan Mars Muhammadiyah dan tausiyah disampaikan Malik Musthofa, Kandidat PhD di Newcastle University.

Hilaly menyampaikan kepengurusan periode sebelumnya telah menghasilkan beberapa program kerja, antara lain Kajian Rutin, Darul Arqam, dan pengorganisasian bantuan korban bencana.

Sementara program yang belum terlaksana yaitu penerbitan materi Darul Arqam yang sempat terselenggara dua kali di London dan Leeds. Diharapkannya kepengurusan berikutnya mempertimbangkan hal ini untuk membangun tradisi keilmuan, ujar Hilaly yang juga Kandidat PhD di Leeds University ini.

Setelah mendengarkan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, acara dilanjutkan dengan pemilihan Formatur dipimpin Ahmad Rizky M Umar (Sheffield) dan Dr Munajat Tri Nugroho (Leeds).

Formatur dipilih langsung peserta, menghasilkan tujuh nama formatur. Pada pemilihan tersebut, terpilih Zain Maulana (Kandidat PhD Leeds University) sebagai Ketua PCIM UK 2015-2017.

Forum mengapresiasi gagasan agar Muhammadiyah di luar negeri dapat menjawab tantangan zaman, setidaknya membawa Muhammadiyah ke kancah internasional. Hal ini perlu dirumuskan lagi, ujar Hilaly. Hal senada disampaikan Umar, mahasiswa di University of Sheffield menyampaikan anggota Muhammadiyah di Inggris perlu memulai dari tradisi keilmuan.

Mayoritas warga Muhammadiyah di UK adalah mahasiswa dan akademisi, untuk itu penting menghidupkan tradisi keilmuan sebagai perwujudan Gerakan Islam Berkemajuan, ujar Zain Maulana, mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM).

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015