Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan Jaksa Agung Australia George Brandis membahas masalah keamanan jelang akhir tahun.

"Tadi kami membahas masalah kontra terorisme, keamanan siber, dan kerja sama intelijen," kata Luhut dalam konferensi pers setelah pertemuan tersebut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.

Dalam pertemuan itu, hadir pula Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf, dan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Mayjen TNI M Erwin Syafitri.

"Ini pertemuan pertama kali dan baru selengkap ini. Ini juga akan menjadi reguler, rencananya tahun depan gantian kami yang akan diundang ke Australia," ujar Luhut.

Sementara itu, menurut Jaksa Agung Australia George Brandis pertemuan ini untuk membahas isu kerja sama keamanan antara Indonesia dan Australia.

"Kami memperkuat hubungan antarkedua negara untuk sama-sama menanggulangi masalah terorisme, misalnya, serangan dari ISIS. Kami juga membahas kerja sama intelijen," ujar Brandis dalam konferensi pers tersebut.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Badrodi Haiti menyatakan kepolisian telah menangkap sembilan orang terduga teroris di lima tempat berbeda yaitu di Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto, dan Gresik. Mereka antara lain R, YS, AR, ZA, MKH, TP, IM, JA, dan AK.

"Mereka ini ada yang eks Jamaah Islamiyah (JI) dan ada juga korelasinya dengan ISIS," kata Kapolri.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015