Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog menargetkan pengadaan dalam bentuk gabah dari petani untuk tahun depan mencapai 1,25 juta ton atau 20 persen dari total pengadaan beras sebesar sebanyak 4 juta ton.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu di hadapan mitra Bulog se Jawa Barat di Bandung Senin menyatakan, pengadaan dalam bentuk gabah tersebut meningkat dibanding target yang ditetapkan selama ini.

"Jika target pengadaan beras 4 juta ton disetarakan gabah mencapai 8 juta ton sehingga untuk pengadaan gabah 2016 sekitar 12 persen, selama ini kurang dari lima persen," katanya pada sosialisasi pengadaan, kemitraan dan "on farm" di Gedung Bulog Bandung.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjutnya, mitra Bulog dalam bidang pengadaan didorong agar memiliki petani binaan atau mitra budidaya sehingga dapat menjaga pasokan.

Selain itu, menurut Wahyu, pihaknya juga akan mengawal usaha budidaya yang dilakukan petani binaan mitra guna meningkatkan produksi dan hasilnya nantinya dibeli oleh BUMN tersebut.

Sementara itu menyinggung realisasi pengadaan beras dan gabah oleh Bulog pada 2015, dia mengungkapkan baru mencapai 70 persen dari target yang ditetapkan.

Menurut dia, hal itu disebabkan penyerapan pada musim hujan tahun ini tak maksimal yang mana selama Januari-Juni sebanyak 1,3 juta ton sedangkan Juni - November 1,4 juta ton.

"Idealnya realisasi penyerapan untuk musim hujan saja sebanyak 70 persen dari target setahun," katanya.

Sementara itu Kepala Bulog Divre Jabar Alip Affandi menyatakan pihaknya menaikan target penyerapan beras petani sebesar 650 ribu ton pada 2016 atau meningkat dibandingkan 2015 sebesar 550 ribu ton.

Menurut dia, pihaknya optimis pada 2016 bisa merealisasikan penyerapan 650 ribu ton, karena berdasarkan musim yang kembali normal tahun depan serta adanya perbaikan infrastruktur yang memungkinkan pengairan mendukung bagi tanaman padi.

Terutama perbaikan infrastruktur seperti irigasi dan bendungan yang mendapat fokus perbaikan dari pemerintah dipastikan memberikan dampak bagi produktifitas pertanian di Jabar.

"Tahun 2015 meski terkendala kemarau panjang, dan kekeringan di mana-mana Bulog Jabar bisa melampaui prognosa awal, meski untuk 550 ribu ton masih belum kena," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bulog Jabar melakukan penandatanganan komitmen target pengadaan beras dengan Sub Divre Dolog di tujuh wilayah di Jabar yakni Subdivre Bandung, Cianjur, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon dan Ciamis.

Pewarta: Subagyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015