Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah 3,11 poin atau 0,07 persen menjadi 4.514,45 seiring dengan aksi lepas saham beberapa investor menjelang libur Natal.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,38 poin (0,05 persen) menjadi 778,27.

"Pemodal terindikasi melakukan pelepasan atas kepemilikan aset sahamnya untuk mencari keuntungan jangka pendek. Situasi itu menjadi salah satu yang mendorong IHSG BEI mengalami koreksi," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Ia mengatakan pemodal berpotensi mengamankan posisi portofolio saham mereka guna menghindari kemungkinan munculnya risiko internal maupun eksternal menjelang libur panjang.

Namun, dia menjelaskan, rencana kebijakan pemerintah merevisi harga bahan bakar minyak sesuai harga pasar minyak mentah dunia akan berdampak positif bagi pasar saham.

"Revisi harga dilakukan per tiga bulan sekali. Data historikal menunjukkan bahwa selama pemerintah melakukan kebijakan penurunan harga BBM, berdampak positif bagi pergerakan IHSG," katanya.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan IHSG masih relatif stabil dengan pasar terlihat cukup kondusif untuk melakukan aksi window dressing hingga akhir tahun ini.

Pemodal bisa melakukan posisi akumulasi atas saham-saham yang berpeluang bergerak naik hingga akhir tahun nanti.

"Sejauh ini, saham-saham di sektor konsumer, semen, dan properti sudah berada dalam tren naik jangka pendek. Kami masih memberikan rekomendasi beli terhadap saham-saham di sektor itu," katanya.

"Saham-saham dari sektor konstruksi juga menarik untuk diperhatikan karena dalam beberapa hari terakhir terlihat berusaha untuk membentuk tren naik," tambah dia.

Di tingkat regional, indeks Hang Seng naik 224,01 poin (1,03 persen) menjadi 21.054,03; indeks KOSPI turun 13,06 poin (0,66 persen) ke level 2.005,10; dan Straits Times menguat 15,49 poin (0,58 persen) ke posisi 2.869,26.



Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015