Bengkulu (ANTARA News) - Provinsi Bengkulu, Senin malam sekitar pukul 22.13 WIB, diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR), yang dirasakan hingga Lubuk Linggau, Sumsel dan Jambi, namun belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan. Gempa tektonik itu berada pada 4,58 Lintang Selatan (LS) dan 102,57 Bujur Timur (BT) dan berlokasi 92 Km barat laut Bintuhan, Kabupaten Kaur, dengan kedalaman 72 Km di Samudera Indonesia, kata Kepala Stasiun Geofisika Kepahiang, Ali Muzain, melalui stafnya Novi ketika dihubungi ANTARA, Selasa. Gempa berkekuatan 5,8 SR dirasakan di Kota Bengkulu dan sekitarnya antara III-IV Mercalli Magnitude Intensity (MMI), sedangkan di Kepahiang antara II-III MMI. Goncangan gempa dangkal itu ada terjadi beberapa detik, sehingga membuat warga Bengkulu berhamburan keluar rumah dan bahkan ada beberapa warga bersiap mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir terjadi tsunami. Zaidin, warga Pagar Dewa, mengatakan setelah merasakan guncangan yang cukup kuat, ia sudah berkemas untuk mengungsi, namun karena tetangganya tidak ada yang bereaksi, niatnya dibatalkan. Gempa ini juga dirasakan Imam Santoso, warga Desa Jamburejo, Kabupaten Musi Rawas, dan Firdaus, warga Lubuk Linggau, Sumsel, yang mengirim SMS (pesan singkat) menanyakan getaran gempa, kedua daerah ini berjarak sekitar 150 Km dari Kota Bengkulu. ANTARA Bengkulu juga menerima SMS dari Leman, warga Muara Bungo, Jambi yang menanyakan keadaan keluarganya di Bengkulu setelah terjadi gempa. Sementara itu, menurut Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Ir Zulkifli Abdullah, getaran-getaran gempa yang terjadi di Bengkulu merupakan hal yang wajar, karena daerah ini memang merupakan wilayah rawan gempa akibat perseseran lempengan bumi yang berlokasi di pantai barat Sumatera. Namun demikian, warga harus tetap waspada agar bisa melakukan antisipasi penyelamatan dini jika sewaktu-waktu terjadi gempa besar. "Leih sering terjadi gempa-gempa kecil sebetulnya lebih baik, karena sebagian energi justru sudah dikeluarkan," katanya. Bengkulu pernah dilanda gempa tektonik berkekuatan 7,3 SR pada 4 Juni 2000 yang mengakibatkan 94 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, gempa itu juga memporakporandakan ratusan bangunan dan fasilitas umum dengan kerugian materi mencapai Rp400 miliar lebih. (*)

Copyright © ANTARA 2007