Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Barat melakukan pengecekan di lapangan dengan mengerahkan seluruh jajarannya untuk menelusuri peredaran terompet yang terbuat dari sampul Alquran.

"Kami sudah melakukan pengecekan, memerintah seluruh Polres untuk menelusuri peredaran terompet tersebut begitu informasi tersebut kami terima dari masyarakat maupun satuan lainnya," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa.

Ia mengatakan, dari hasil pengecekan yang dilakukan kemarin (Senin-red) tidak ditemukan peredaran terompet menggunakan sampul Alquran di wilayah Jawa Barat, termasuk Bogor.

"Kita sudah cek, tidak ada ditemukan terompet tersebut," katanya.

Menurut Pudjo, terompet yang beredar tersebut bukan menggunakan sampul Alquran, melainkan kertas buku pelajaran Bahasa Arab, dan belajar membaca Iqro.

"Terompet itu bukan kertas Alquran, itu buku pelajaran Bahasa Arab, Iqro belajar membaca. Hanya yang buat kurang kerjaan," katanya.

Sementara itu, laporan tentang terompet Alquran pertama kali diketahui di Kota Kendal, Provinsi Jawa Tengah oleh KH Kresno Abrory (Tokoh NU) yang melaporkan sebuah minimarket menjual terompet yang terbuat dari sampul Alquran berwarna hijau bertuliskan Kementerian Agama RI tahun 2013 dan khaligrafi Arab bertuliskan lafal Alquranulkarim.

Kronologis kejadian, pada Minggu (27/12) sekitar pukul 16.00 WIB, salah seorang warga menyampaikan permasalahan tentang terompet berbahan sampul Alquran kepada KH Kresno Abrory.

Warga yang melaporkan merasa resah dengan temuan tersebut dan berencana melaporkannya kepada Ormas NU, namun dicegah oleh KH Kresno Abrory yang menyarankan untuk melaporkan ke aparat kepolisian setempat, agar dapat dilakukan langkah pengamanan.

Menerima laporan tersebut, anggota Polsek Kendal langsung melakukan pengecekan di lapangan. Petugas menemukan 14 buah dari 60 stok terompet yang telah diedarkan sejak 5 Desember.

Petugas mengamankan terompet yang tersimpan di gudang minimarket tersebut. Pihak minimarket menjual terompet dalam rangka promosi akhir tahun seharga Rp3.500.

Anggota Polsek Kendal lalu mendatangi sejumlah minimarket lainnya, total ada 21 minimarket milik Alfamart yang ditemukan menjual terompet menggunakan kertas Alquran tersebut. Masing-masing minimarket telah dipasok antara 60 sampai 40 terompet oleh produsennya. Total ada 95 terompet yang berhasil disita, kebanyakan terompet yang lainnya sudah laku terjual.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015