Perserikatan Bangsa-Bangsa (ANTARA News) - Lebih dari satu juta pengungsi dan migran masuk ke Eropa lewat laut selama 2015 menurut laporan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) pada Rabu (30/12).

"Lebih dari satu juta orang mendarat di pantai-pantai Eropa, meninggalkan perang dan penganiayaan, mencari kehidupan yang lebih baik untuk keluarga mereka," kata Vincent Cochetel, Direktur Biro Eropa UNHCR.

"Tragisnya, lebih dari 3.700 anak-anak, perempuan dan lelaki lainnya tidak selamat dalam perjalanan berbahaya lewat laut dan harapan untuk memulai awal yang baru mati bersama mereka," kata Cochetel.

Data terkini UNHCR menunjukkan tahun ini 1.000.573 orang telah mencapai Eropa dengan menyeberangi Mediterania, utamanya ke Yunani dan Italia.

Separuh dari mereka yang menyeberangi Mediterania tahun ini adalah orang Suriah yang melarikan diri dari perang di negeri mereka menurut UNHCR.

Sementara warga Afghanistan meliputi 20 persen dari pengungsi dan warga Irak tujuh persen di antaranya.

UNHCR juga melaporkan bahwa banyak pengungsi dan migran menggunakan kendaraan yang "tidak memadai dan berbahaya" yang dioperasikan oleh para penyelundup.

Dari seluruh jumlah pengungsi yang melakukan perjalanan menuju Eropa, sebanyak 3.735 di antaranya hilang, diyakini tenggelam.

Selain menyeberang lewat laut, data terkini UNHCR juga menunjukkan bahwa 34.000 orang lagi menyeberang dari Turki ke Bulgaria dan Yunani lewat darat.

Jumlah orang yang terlantar akibat perang dan konflik baru-baru ini mencapai tingkat tertinggi di Eropa Tengah dan Barat sejak krisis Balkan tahun 1990an, ketika beberapa konflik meletus di bekas Yugoslavia, kata lembaga itu sebagaimana dilansir kantor berita Xinhua.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015